TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki formula untuk memasukkan pengadaan trotoar ke dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Kami sudah punya formula gelondongan e-katalog. Sekarang akan tayang, mungkin tahun depan formula e-katalog untuk trotoar," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di Balai Kota pada Kamis, 19 November 2015.
Menurut Ahok, dengan memasukkan pengadaan trotoar ke e-katalog, pemerintah DKI Jakarta tidak perlu menunggu lelang untuk memperbaiki trotoar yang rusak di Jakarta. Kalau sudah dapat di LKPP, kata dia, pihaknya akan membuat bagus trotoar karena tak perlu lelang. "Langsung kerjain, bayar, kerjain, bayar," kata Ahok.
Tapi, untuk saat ini, pemerintah DKI Jakarta harus menunggu proses lelang lebih dulu sebelum perbaikan trotoar dikerjakan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
"Kalau sekarang trotoar kami bagusin, digali jelek, enggak bisa langsung kami kerjain. Kami harus tunggu lelang. Kalau lelang, enggak ada rencana kerja pemerintah daerah, enggak boleh juga kami masuk. Setelah ada di e-katalog, ke depan akan gampang," tutur Ahok.
Sedangkan, saat disinggung soal beberapa ruas jalan yang beralur akibat adanya proyek perbaikan aspal, Ahok mengungkapkan permasalahannya ada di pihak kontraktor.
Ahok mengatakan persoalannya tinggal di kontraktor dan asphalt mixing plant (AMP)-nya tidak kuat. “Kami perbaiki perumahan karena puluhan tahun enggak diaspal,” katanya. “Kami tinggal menunggu waktu saja.”
Sekitar sepekan lalu, beberapa ruas jalan di Jakarta menjadi beralur akibat proyek perbaikan jalan yang dilakukan Dinas Bina Marga.
Berdasarkan pantauan Tempo, jalan raya yang beralur adalah Jalan Jatibaru, Jalan S. Parman, Jalan Daan Mogot, dan Jalan Latuharhari.
ANGELINA ANJAR SAWITRI