TEMPO.CO, Jakarta - Bus Transjakarta koridor Ragunan-Dukuh Atas kembali menabrak pejalan kaki di Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan. Annisa Sholihah, 22 tahun, mahasiswi Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), tewas ditabrak bus tersebut.
"Diduga sopir hilang konsentrasi saat mengemudi," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 November 2015.
Kronologi kecelakaan bermula saat busway yang dikemudikan Sigit Hartoyo Darmawan berjalan dari arah selatan ke utara pada Kamis siang, 19 November 2015, sesampainya di depan gedung LIPIA, secara bersamaan Annisa menyeberang jalan.
Annisa luka parah di bagian kepala dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Jakarta Medical Center, Jakarta Selatan. Namun, nyawa korban tak bisa diselamatkan, ia meninggal saat di rumah sakit.
Pemeriksaan saksi-saksi terkait peristiwa ini masih berlangsung, salah satu di antaranya adalah petugas keamanan dari LIPIA. Polisi telah menahan Sigit Darmawan, sopir bus.
Pada Juni 2015, bus Transjakarta menabrak empat sepeda motor, empat mobil, dan pejalan kaki di depan stasiun pengisian bahan bakar umum Mampang, Jalan Buncit Raya. Rem mobil diduga blong.
Pada Juli 2012, bus Transjakarta menabrak seorang bocah di Jalan Buncit Raya. Bocah ini tewas dan memicu kemarahan warga yang memblokade Transjakarta. Mereka marah karena sopir ngebut.
DIKO OKTARA | NINIS CHAIRUNNISA