TEMPO.CO, Bogor - Ketua Dewan Syuro Aliansi Nasional Anti-Syiah (ANNAS) Bogor, Prof Didin Hafiduddin M,Sc mengatakan, dirinya tetap akan datang dan menjadi pembicara dalam pengukuhan dan pelantikan Aliansi Nasional Anti-Syiah yang dilakukan di gedung Koni, Gor Pajajaran, Kota Bogor, minggu mendatang, "Saya sebagai orang dituakan di Bogor, Insya Allah akan terap datang dan memberikan penjelasan pada masyarakat apa itu Syiah," kata dia, saat dihubungi Tempo, Jum'at 20 November 2015.
Dia mengatakan, dalam kegiatan tersebut dirinya akan memberikan penjelasan dan edukasi terkait bahaya syiah dari praktisi-praktisi akademisi serta ulama yang bisa dipertanggungjawabkan, "Ini menjadi eduksi dan pembelajaran untuk masyarakat tentang syiah dengan narasumber yang memang ahli dan faham, bukan sekedar hilafah," kata dia.
Salah satu contoh, pelarangan Assyura yang dikeluarkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Dalam pelaksanaannya, kata Didin, banyak yang melukai diri, dan memberikan caci maki kepada para sahabat Rosullah, "Seharusnya pemerintah lebih tegas untuk menyikapi hal tersebut, agar tidak ada perpecahan dan diadu domba," kata dia.
Didin mengatakan, dalam kegiatan di Koni Gor Pajajaran, Ahad mendatang, berjalan dengan aman dan tidak ada konflik di masyarakat, "Saya sudah berkoordinasi dengan panitia, mereka sudah bilang jika mendapatkan izin dari kepolisian untuk acara mendatang," kata dia.
Masyarakat yang menolak acara ini diminta untuk lebih bijak. "Untuk yang menolak dan kontra Annas, saya minta agar lebih sejuk," kata dia.
Untuk masalah logo, Didin mengatakan, jika saat ini dalam selebaran dan undangan kegiatan Annas mendatang, sudah tidak menggunakan loggo yang bersangkutan dan hanya mengunakan logo Annas, "Mungkin mereka (panitia) terlalu semangat, namun sekarang hanya menggunakan satu logo hanya Annas," kata dia.
M SIDIK PERMANA
