TEMPO.CO, Jakarta - Satu pohon beringin besar tumbang hingga menutupi seluruh badan Jalan Nusantara, Kelurahan Depokjaya, Kecamatan Pancoranmas, Sabtu 21 November 2015.
Pohon tersebut roboh karena sebagian akarnya dipotong dan tidak kuat saat diterpa hujan dan angin kencang yang terjadi sejak Sabtu sore.
Nanu Bagan, seorang warga mengatakan pohon beringin tersebut tumbang sekitar pukul 18.30 WIB. Pohon itu tumbang karena sebagian akarnya dipotong pada siang harinya, untuk pembangunan pondasi pagar pembuatan Taman Depok Jaya.
"Seharusnya yang memotong akar pohon itu, yang bertanggung jawab. Soalnya, sudah diingatkan siang tadi agar jangan dipotong," ucapnya.
Ia mengatakan di Jalan Nusantara banyak pohon beringin yang besar. Bahkan, diameter pohon di Jalan Nusantara, ada yang sudah melebih satu meter.
Tapi, pohon di jalan tersebut tidak ada yang rubuh walaupun hujan badai karena akarnya tertancap kuat ke dalam tanah.
Menurutnya, tumbangnya pohon beringin yang berada tepat di depan Pasar Depok Jaya karena kesalahan manusia. Soalnya, sebagian akar pohon tersebut dipotong. "Ini murni kesalahan mereka," ucapnya.
Dani Erlangga menjelaskan pohon tersebut nyaris menimpa mobil yang melintas. Hanya saja, mobil yang hampir tertimpa tersebut membanting stir dan lolos dari musibah itu. "Tidak ada korban," kata Dani, pemilik toko ponsel.
Kepala Polsek Beji Komisaris Tata Irawan mengatakan polisi diturunkan untuk mengatur lalu lintas di Jalan Nusantara. Bagi kendaraan yang melintas Jalan Nusantara dari Arif Rahman Hakim dialihkan ke Jalan Melati, yang tembus ke Tanah Baru dan Sawangan.
Sedangkan, kendaraan yang melintas dari Jalan Dewi Sartika dan Sawangan menuju Nusantara dialihkan ke Lio. "Sudah berkoordinasi dengan DKP juga untuk memotong pohon yang tumbang," ucapnya.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok Diana Puspitasari mengatakan pihaknya sedang mengupdating data pohon yang rawan tumbang.
Selama dua pekan ini sudah ada tiga pohon tumbang akibat musim hujan di Depok. "Untuk yang di Nusantara kami sedang mengirim petugas untuk memotong kayu," ucapnya.
IMAM HAMDI
