TEMPO.CO, Jakarta - Dahan berkukuran besar dari pohon Karet Kebo yang berusia ratusan tahun di depan kantor Wali Kota Bogor, Jalan Ir. Djuanda, tumbang dan menimpa empat sepeda motor pengawal menteri. Saat kejadian sejumlah menteri tengah rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin 23 November 2015.
Tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam kejadian tumbangya dahan pohon dengan diameter sekitar 100 sentimeter itu. Hanya saja satu unit sepeda motor gede (Moge) merk Yamaha 12897-VII yang dipergunakan Brigadir Dwi Rahadiantor, untuk mengawal RI 40 (Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti) ringsek. Sedangkan tiga moge patroli menteri lainya yang tengah parkir di lokasi tersebut terjungkal dan rusak ringan.
Brigadir Deddy, anggota Kepolisian Patwal RI 39 (Menteri Kesehatan) saat ditemui di lokasi mengatakan, dahan pohon Karet Kebo sepanjang 5 meter itu, tumbang sekitar pukul 14.20 WIB, padahal kondisi cuaca di Kota Bogor sedang cerah dan tidak ada angin kencang. "Ada banyak motor patroli yang mengawal menteri diparkir di depan area kantor wali kota, saat terdengar suara, grek, grek, dan ternyata dahan pohon besar di atas mau tumbang, kami langsung lari dan menghindar, namun menimpa motor yang parkir, " kata dia.
Dia mengatakan, anggota Patwal yang mengawal mobil menteri memang suka memarkirkan sepeda motornya di lokasi tersebut jika menunggu para menteri sedang rapat di Istana Bogor, beruntung saat kejadian terlebih dahulu terdengar suara terakan dahan pohon cukup keras sehingga orang-orang di bawahnya bisa menghindar. "Saat itu kondisinya memang sedang ramai berkumpul langsung lari," kata dia.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor Yadi Cahyadi mengatakan, pohon tumbang itu adalah pohon karet kebo yang usianya sudah ratusan tahun. "Karena dahan yang sudah besar dan keropos tumbang, akhirnya menimpa tiga motor pengawal menteri," kata dia.
Dia mengatakan, dari 212 pohon di Kota Bogor yang masuk dalam pohon rawan tumbang, sudah ada 40 pohon yang ditebang, bahkan sebagian besar dahannya sudah dipangkas, terutama pada saat akan musim penghujan datang. "Sudah banyak pohon yang kami tebang dan pangkas dahannya, " kata dia.
Menurut Yadi, pihaknya pada 2016 mendatang akan bekerjasama dengan Litbang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk melakukan pengecekan semua pohon yang ada di Kotaa Bogor. "Paling tahun depan semua pohon kami akan lakukan pengecekan menggunakan alat canggih sehingga bisa diketahui kesehatannya, mulai dari keropos karena rayap, jamur dan lain-lain," kata dia.
M SIDIK PERMANA