TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyiapkan desain jalan yang menghubungkan wilayah reklamasi Pantai Utara Tangerang dan reklamasi Pantai Jakarta. Yakni, jalan pesisir utara sepanjang 21 kilometer melalui Kronjo-Mauk-Teluknaga-Kosambi.
“Ini akan terhubung dengan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, oleh jembatan yang akan dibangun,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi, Selasa, 24 November 2015
Budi mengatakan jalan pesisir utara tersebut merupakan jalur baru yang dibangun persis di pinggir pantai. Jalan selebar tersebut akan menjadi jalan utama kawasan reklamasi Pantai Utara Tangerang dan Jakarta. Jalan ini dibangun seiring dengan pembangunan kota baru Pantura dengan cara mereklamasi 9.000 hektare laut dari pesisir Pantai Kronjo sampai Dadap, Kosambi.
Untuk menunjang aksesibilitas ke Bandara Soekarno-Hatta, jalur ini juga akan terhubung dengan Jalan Raya Perancis. Pemerintah Kabupaten Tangerang dan PT Angkasa Pura (Persero) II, menurut Budi, telah sepakat melebarkan jalan sepanjang 7 kilometer itu, dari 7 meter menjadi 21 meter. ”PT Angkasa Pura II telah bersedia tanahnya digunakan untuk pelebaran jalan,” kata Budi.
Seiring dengan rencana penataan kawasan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang juga telah memanfaatkan hibah sebesar Rp 17,7 miliar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk perbaikan jalan di perbatasan dan sarana kebersihan.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan dana hibah itu untuk membeli truk pengangkut sampah dan perbaikan jalan di perbatasan Jakarta-Kosambi. “Agar dapat meningkatkan sarana transportasi dan menjaga agar daerah perbatasan menjadi lebih bersih,” tutur Zaki.
Untuk menyiapkan infrastruktur itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang kini sedang melakukan penataan di daerah pesisir utara Tangerang. Salah satunya adalah penutupan lokalisasi Dadap, yang merupakan bagian dari rencana besar pemerintah daerah dalam menata pesisir utara Tangerang. Penataan di sepanjang pesisir Pantai Utara Tangerang dari Dadap hingga Kronjo adalah bagian dari megaproyek pembangunan kota baru Pantura dengan cara mereklamasi 9.000 hektare laut.
JONIANSYAH HARDJONO