Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mogok Nasional, Sebagian Buruh Bekasi Tetap Masuk Kerja

image-gnews
Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bekasi berunjuk rasa di halaman gedung Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang, 30 Juli 2015. Mereka menuntut pemerintah dan pengusaha agar mengevaluasi sistem kesehatan dan keselamatan kerja (K3) agar kasus kecelakaan kerja tidak terulang lagi. Tempo/Adi Warsono
Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bekasi berunjuk rasa di halaman gedung Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang, 30 Juli 2015. Mereka menuntut pemerintah dan pengusaha agar mengevaluasi sistem kesehatan dan keselamatan kerja (K3) agar kasus kecelakaan kerja tidak terulang lagi. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Tak semua buruh di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan aksi mogok nasional. Sebagian buruh memilih tetap bekerja seperti biasa. "Hanya 30 persen karyawan di perusahaan kami bekerja yang ikut aksi," kata ketua PUK-FSPMI di PT Nihon Plast Indonesia, Jalan Diponegoro, Tambun, Andi, Selasa, 24 November 2015.

Andi mengatakan tak ada paksaan bagi buruh di perusahaan otomotif tersebut untuk melakukan mogok nasional. Menurut dia, instruksi dari pimpinan pusat ditanggapi beragam bagi buruh di perusahaannya bekerja. "Kembali ke masing-masing buruh," kata Andi.

Menurut Andi, buruh di perusahaannya memilih tetap bekerja karena tak ingin mengambil risiko. Alasannya, sejak ekonomi melemah, perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja, padahal sebelumnya perusahaan itu memiliki sekitar 800 karyawan. "Sekarang tinggal 300 orang," kata dia.

Andi sendiri mendukung langkah buruh melakukan aksi mogok nasional, demi mewujudkan tuntutan buruh yaitu menolak undang-undang nomor 78 tahun 2015. Dimana undang-undang tersebut dianggap merugikan kaum buruh, karena kenaikan upah berdasarkan inflasi dengan pertumbuhan PDB. "Tidak pakai formula sebelumnya, yaitu KHL," kata Andi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pengamatan Tempo, sejumlah perusahaan di Jalan Raya Diponegoro masih tetap produksi. Tampak sejumlah kendaraan operasional perusahaan keluar masuk. Sementara, sebagian buruh tampak duduk-duduk di depan perusahaan, mereka membentangkan spanduk berisi penolakan PP Nomor 78 tahun 2015.

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia, Kabupaten Bekasi, Agus Setiawan mengatakan, meski ada mogok nasional perusahaan di wilayahnya tetap berproduksi. Kepolisian, kata dia, telah memberikan jaminan tak ada sweeping buruh ketika mogok nasional selama empat hari. "Sebagian besar perusahaan tetap produksi," kata Agus.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Desa Jatireja Kabupaten Bekasi Dapat Hibah 3 Bidang Tanah Senilai Rp 9,6 Miliar dari KPK

5 hari lalu

Ilustrasi KPK. ANTARA
Desa Jatireja Kabupaten Bekasi Dapat Hibah 3 Bidang Tanah Senilai Rp 9,6 Miliar dari KPK

KPK berharap Pemerintah Desa Jatireja Kabupaten Bekasi bisa memanfaatkan tiga bidang tanah untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.


Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

11 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, memimpin rapat penanganan kekeringan, bersama perangkat daerah terkait di Bekasi, Jumat, 23 Agustus 2024. Dok. Pemkab Bekasi
Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengumumkan serangkaian langkah konkret yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi kekeringan yang melanda wilayah utara Kabupaten Bekasi


Pendaftaran Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, 150 Personel Polisi Dikerahkan

13 hari lalu

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi meninjau Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Jalan Raya Rengas Bandung, Kabupaten Bekasi, Rabu, 28 Agustus 2024. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Pendaftaran Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, 150 Personel Polisi Dikerahkan

Kapolres Metro Bekasi menyiagakan 150 personel setiap hari selama 3 hari pelaksanaan pendaftaran untuk pengamanan.


Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

16 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi memimpin secara virtual Peningkatan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan menjadi Status Tanggap Darurat Kekeringan, didampingi Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol. Inf. Danang Waluyo dan Plh. Sekda Kabupaten Bekasi, Jaouahrul Alam dan OPD serta Intansi terkait lainnya, di Command Center, Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Jumat 30 Agustus 2024. Dok
Pemkab Bekasi
Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan selama 14 hari, mulai dari tanggal 30 Agustus hingga 12 September 2024.


Motif dan Dalang Pembunuhan Berencana di Bekasi: Ekonomi hingga Sakit Hati karena Cinta Tak Direstui

49 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Motif dan Dalang Pembunuhan Berencana di Bekasi: Ekonomi hingga Sakit Hati karena Cinta Tak Direstui

Polres Metro Bekasi membeberkan ada sejumlah motif yang melatarbelakangi pembunuhan terhadap Asep Saepudin Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.


Gerindra, PKB, dan Demokrat Resmi Berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi

20 Juni 2024

Deklarasi koalisi Partai Gerindra, PKB, dan Demokrat dalam Pilkada Kabupaten Bekasi di Hotel Holiday Inn Cikarang, Rabu. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Gerindra, PKB, dan Demokrat Resmi Berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi

Koalisi Gerindra, PKB, dan Demokrat belum menyebutkan kandidat yang akan diusung di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi.


Kabupaten Bekasi Tambah 20 Persen Kuota Zonasi PPDB

31 Mei 2024

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
Kabupaten Bekasi Tambah 20 Persen Kuota Zonasi PPDB

Tambahan kuota 20 persen zonasi PPDB untuk mengakomodasi warga sekitar dengan prioritas masyarakat tidak mampu.


1,4 Juta Sertifikat Tanah di Kabupaten Bekasi akan Beralih ke Elektronik

17 Mei 2024

Sertifikat tanah elektronik. Facebook.com
1,4 Juta Sertifikat Tanah di Kabupaten Bekasi akan Beralih ke Elektronik

Sebanyak 1,4 juta sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi akan diubah dari dokumen fisik ke elektronik.


Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

20 Maret 2024

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.