Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Malpraktek Kasus Falya, Polisi Tunggu Hasil Labfor  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah melakukan otopsi terhadap jenazah Falya Raafan Blegur yang menjadi korban dugaan malpraktek Rumah Sakit Awal Bross. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi M. Iqbal mengatakan hasil otopsi Falya kurang mendukung karena kondisi pembusukan.

Kendati demikian, hasil uji cairan dalam tubuh masih dalam proses pengujian oleh pihak Laboratoriun Forensik. "Hasil otopsi sudah keluar, tapi hasil Labfor belum keluar," ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat, 11 Desember 2015.

Hingga kini, polisi baru memeriksa beberapa karyawan rumah sakit. Sedangkan dokter dan perawat belum dilakukan pemeriksaan.

Dokter dan perawat Rumah Sakit Awal Bross Bekasi dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan malpraktek. Laporan itu dibuat oleh Ibrahim Blegur, orang tua balita bernama Falya Raafan Blegur yang meninggal saat dirawat di rumah sakit itu pada 1 November lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Falya dibawa ke RS Awal Bros karena mengalami gangguan pencernaan. Setelah mendapat perawatan, kondisinya membaik. Namun sehari kemudian, setelah mendapat suntikan antibiotik, kesehatannya menurun drastis. Badannya dingin dan bengkak. Perut bocah itu terlihat buncit dan terdapat bercak merah. Dari mulutnya juga keluar busa hingga akhirnya meninggal.

Ibrahim sudah melayangkan somasi kepada manajemen rumah sakit. Dalam somasi itu, Ibrahim menuntut manajemen untuk memberi penjelasan kepada keluarga. Karena tidak mendapat tanggapan, Ibrahim akhirnya memutuskan untuk melaporkan ke polisi.

INGE KLARA SAFITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

14 Juli 2023

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

Bamsoet menjadi penguji dalam ujian sidang tertutup mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Hukum Universitas Borobudur.


Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

30 September 2021

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan setelah lebih dari 50 persen warga dapat vaksinasi Covid-19, progres vaksinasi tidak lagi signifikan.


Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

26 September 2020

Lokasi klinik aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 24 September 2020. TEMPO/Achmad Assegaf
Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

Polda Metro Jaya menyebutkan calo klinik aborsi ilegal di Percetakan Negara, Jakarta Pusat meraup untung lebih banyak dibanding pemilik dan dokter.


Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

23 Januari 2020

Ilustrasi pria sedang diperiksa dokter. Shutterstock
Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

Penyidik Polda Metro memeriksa lima orang saksi terkait penggerebekan klinik di Jakarta Utara lantaran mempekerjakan secara ilegal dokter asal Cina.


Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

23 Januari 2020

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat konferensi pers mengenai klinik THT dengan dokter WNA asal Cina ilegal di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

Seorang WNA asal Cina berinisial L, telah 3 bulan melakukan praktik ilegal penyembuhan sinusitis di Klinik Utama Cahaya Mentari, Jakarta Utara.


Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

16 Januari 2020

Petugas Subdit 1 Kamneg Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti sebelum konferensi pers di Gedung Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020. Tiga tersangka berhasil diamankan, dengan seorang di antaranya berperan sebagai dokter umum yang melakukan penyuntikan sel punca. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

Menimbang terbongkarnya kasus praktik stem cell ilegal, Kemenkes menyebut izin praktik dr. Oeping sebagai dokter umum terancam dicabut.


Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

2 Februari 2018

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

Penipuan bisa terjadi di mana saja. Saat ini ada modus penipuan ala dokteroid. Dokter yang praktik dokter secara ilegal


Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

24 November 2017

Meskipun terdapat berbagai fasilitas seperti tempat tidur dan tempat makan, namun ratusan kucing ini dibiarkan tanpa kandang agar dapat leluasa bermain di penampungan ini. Lanai Cat Sanctuary
Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

Kucing menyukai tempat tinggi untuk memantau predatornya


Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

18 Oktober 2017

Ilustrasi senjata. TEMPO/Ary Setiawan
Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

AS, korban penodongan senjata api oleh dokter praktik ALT, mengaku sempat trauma beberapa hari akibat peristiwa itu.


Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

18 Oktober 2017

Ilustrasi senjata. TEMPO/Ary Setiawan
Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

Direktur Rumah Sakit Yadika Hendrik Silo mengatakan dokter praktik ALT memohon maaf kepada korban, AS, dan menyatakan keluar dari RS Yadika.