TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga kajian Populi Center mengadakan survei akhir tahun mengenai kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Hasilnya, kepuasan masyarakat Jakarta terhadap kepemimpinan gubernur yang akrab disapa Ahok itu meningkat.
Peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan, mengatakan survei ini melibatkan 400 responden di enam wilayah, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu. Pemilihan responden dilakukan secara bertingkat (multistage random sampling). Survei ini memiliki tingkat kesalahan 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari jumlah itu, responden yang menjawab puas dan sangat puas dengan kinerja Ahok mencapai 63 persen. "Persentase tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan survei pada Maret 2015 sebesar 59,5 persen," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 12 Desember 2015.
Dimas menjelaskan, sebanyak 29,2 persen responden menyatakan tidak puas dan 2,8 persen sangat tidak puas. Hanya 5 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Selain kinerja Ahok, Populi Center juga mensurvei kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dari hasil survei diketahui bahwa 59,8 persen responden mengaku puas dan sangat puas atas kinerja pemerintah DKI. Sedangkan yang menjawab tidak puas sebanyak 36 persen, sangat tidak puas 0,2 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 4 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, dapat dikatakan penilaian terhadap kinerja pemerintah DKI dan kepemimpinan Ahok berbanding lurus. "Kepemimpinan Ahok dan kinerja Pemprov saling mempengaruhi," tutur Dimas.
VINDRY FLORENTIN