TEMPO.CO, Jakarta - Unit Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brigade Mobil Kepolisian Resor Jakarta Barat melakukan sterilisasi 185 gereja yang tersebar di Jakarta Barat. Deteksi dini ini guna mencegah teror menjelang Natal 2015.
Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Rudy Heriyanto menjelaskan, sterilisasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh tempat ibadah tetap aman. "Kami akan meningkatkan pengamanan di 185 gereja untuk antisipasi segala kemungkinan," ujarnya saat ditemui di Gereja Maria Bunda Karmel, Jakarta, Kamis, 24 Desember 2015.
Rudy mengatakan personel unit Jibom yang diturunkan berjumlah enam orang. Nantinya, mereka ditugaskan untuk mengecek bagian dalam dan luar gereja. "Mereka berbekal alat deteksi bahan peledak untuk menyisir seluruh ruangan di gereja," katanya.
Rudy menjelaskan, sterilisasi ini tidak hanya dilakukan di gereja besar, tapi juga dilakukan di gereja-gereja kecil. Sebab, menurut dia, potensi teror itu tidak mengenal besar-kecilnya tempat ibadah. "Ancaman di seluruh gereja sama. Oleh karenanya semua kami prioritaskan," tuturnya.
Selain gereja, polisi juga akan meningkatkan keamanan seluruh masjid yang berdekatan dengan gereja, mengingat Natal kali ini berbarengan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad. "Tidak hanya gereja, mesjid-mesjid juga kami adakan pengamanan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Paroki Tomang yang juga pengurus Gereja Bunda Maria Karmel, Romo Hery Bertus Supriadi, menyambut baik antisipasi yang dilakukan seluruh jajaran kepolisian dalam mengamankan perayaan Natal di gerejanya tersebut.
"Kami berharap dengan kegiatan ini kami dapat beribadah dengan aman," ucapnya. Romo Hery menuturkan ada sekitar 17 ribu jemaat yang akan merayakan Natal di gereja tersebut.
ABDUL AZIS