TEMPO.CO, Jakarta – Hingga akhir 2015, masih ada beberapa kasus pembunuhan yang belum terungkap. Salah satunya kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan kasus itu memang sulit dipecahkan. "Kasus pembunuhan itu memang kasus yang paling sulit,” ucapnya, Rabu, 30 Desember 2015.
Padahal, menurut Krishna, kasus ini punya tingkat kesulitan yang sama dengan kasus pembunuhan lain, seperti pembunuhan bocah yang mayatnya ditemukan di dalam kardus di Kalideres dan pembunuhan ibu-anak di Cakung. "Tapi itu terungkap, kan," ujarnya.
Krishna mulai menangani kasus Akseyna setelah dua bulan menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dia sempat menduga ada penanganan tempat kejadian perkara yang kurang baik sehingga diduga menghilangkan petunjuk yang mungkin seharusnya masih ada. "Kami harus merangkai ini lagi dari awal," tuturnya.
Sudah sembilan bulan berlalu atau sejak terjadi pada Maret lalu, kasus ini belum terungkap. "Kami masih tangani kasus ini dan memang belum bisa bicara banyak ke media," kata Krishna.
Perkembangan terakhir kasus ini, Krishna sempat menyebut polisi menemukan sebuah barang bukti baru. Dia tak bersedia menyebutkan jenis barang itu. Namun barang ini diyakini akan menjadi salah satu titik terang dalam pengungkapan kasus ini.
Dalam catatan akhir tahun 2015 Polda Metro Jaya, terdapat 71 kasus pembunuhan. Angka ini naik dibanding tahun sebelumnya sebanyak 68 kasus. Dari 71 kasus itu, 57 di antaranya sudah terungkap.
NINIS CHAIRUNNISA