TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta mengerahkan 4.500 anggota untuk pengamanan malam tahun baru. "Ini rangkaian dari pengamanan yang kedua setelah sebelumnya pengamanan Natal, " ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso saat ditemui seusai apel di Halaman Balai Kota Jakarta, Kamis, 31 Desember 2015.
Sebanyak 4.000 anggota disiapkan untuk pengamanan terbuka di lokasi keramaian, sisanya untuk pengamanan lokasi tertutup. "Tertutup itu maksudnya mereka akan mengawasi tempat hiburan malam, diskotek, hotel, dan sebagainya, " ujar Kukuh.
Kukuh menjelaskan, sebanyak 4.000 anggota akan ditempatkan di berbagai pusat keramaian, khususnya tiga titik utama, yaitu kawasan wisata Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kota Tua. Khusus untuk Ancol, tempat pusat perayaan malam tahun baru yang diadakan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan dijaga oleh 1.200 anggota.
"Itu terbanyak karena sebagai pusat kegiatan dan Pak Gubernur juga di sana," ucapnya. Apalagi, Kukuh berujar, jumlah pengunjung yang akan melepas malam pergantian tahun di Ancol diprediksi mencapai 200 ribu orang.
Selain itu juga disiapkan pengamanan di lima wilayah tempat perayaan tahun baru di tiap kota madya, masing-masing 300 anggota. Untuk wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat, akan diadakan perayaan di kantor wali kota setempat. Selanjutnya, wilayah Jakarta Selatan akan digelar di Setu Babakan. Jakarta Utara di Ancol, khusus satu tambahan sisa di Kota Tua untuk wilayah Jakarta Barat, keduanya masuk ke dalam pusat utama keramaian. "Jadi di semua titik kita kasih anggota saya di sana, " ujarnya.
Baca Juga:
Sementara itu, untuk pengamanan car free night di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dan Monas, turut disiagakan 500 anggota. Untuk Balai Kota tetap dijaga. Tidak tahun baru pun, Balai Kota tetap dijaga 24 jam.
"Jadi mulai Bundaran HI hingga Monas kita tempatkan orang-orang kami. Insya Allah Jakarta aman, tidak ada titik kerawanan," kata Kukuh.
GHOIDA RAHMAH