TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo optimistis tahun ini jumlah wisatawan yang mengunjungi Kepulauan Seribu melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu 3 juta orang. Meski tahun lalu target tersebut tidak tercapai, ia yakin, dengan sejumlah pembenahan sarana dan prasarana transportasi, target itu bisa dicapai.
"Pada 2016 ini, kami fokus pada sistem transportasi, kapal akan lebih diperbanyak," katanya saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Januari 2015.
Budi mengaku telah meminta pemerintah agar kapal perintis sewa per mil ditambah. "Untuk kapal perintis ukuran besar, mungkin 3-5 lagi. Nanti akan berjalan terus kapal itu," ucapnya.
Lewat kapal tersebut, diharapkan warga dapat berkunjung ke pulau-pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu tanpa bergantung pada keberangkatan kapal cepat ataupun kapal tradisional. Budi juga berharap Dermaga Kali Adem dan Ancol dibuka penuh sehingga dapat mempermudah akses bagi wisatawan.
Pada 2015, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu gagal mencapai target 3 juta wisatawan. Kebijakan pemerintah menata keberangkatan kapal agar mengangkut penumpang sesuai dengan kapasitas kapal angkut menjadi salah satu penyebabnya. "Tahun-tahun sebelumnya, ojek kapal kalau angkut penumpang melebihi kapasitas," tuturnya.
Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Kepulauan Seribu pada 2015 juga membuat kapal tak bisa berlayar karena ombak terlampau tinggi. Akibatnya, jumlah wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu menurun.
"Sebelumnya banyak yang nekat, tapi sekarang sudah tidak boleh lagi. Sudah kami imbau ke travel agent dan masyarakat," katanya.
AHMAD FAIZ