TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar John Weynart Hutagalung mengimbau semua wisatawan yang berlibur di Kepulauan Seribu berhati-hati saat berenang di pantai. Peringatan ini dikeluarkan karena ada korban yang tenggelam saat berenang di pantai kawasan Kepulauan Seribu, pekan lalu.
“Akhir-akhir ini cuaca sedang ekstrem, kami minta pengunjung menggunakan pelampung untuk mengantisipasi cuaca buruk dan ombak besar,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 5 Januari 2016.
John turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang menjadi korban tenggelam. Pihaknya berjanji akan tetap melakukan pengawasan di lokasi-lokasi pulau wisata yang ada di wilayah Kepulauan Seribu. "Polres Kepulauan Seribu siap melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan apa pun. Silakan ke kantor polisi atau ke pos polisi terdekat," katanya.
Dua mahasiswa asal Bekasi, Rico Saputra, 21 tahun, dan Fajar Ramadhan, 23 tahun, tewas setelah tenggelam lantaran terbawa arus di pantai Pulau Air, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu, 2 Januari 2016, sekitar pukul 07.00 WIB.
Rico dan Fajar berdomisili di Mangun Jaya, Tambun Selatan, Bekasi. John mengatakan korban bersama sepuluh rekannya datang ke Pulau Pramuka pada Jumat, 1 Januari 2016.
John menuturkan berdasarkan keterangan saksi saat korban pertama Rico bermain ombak pinggir pantai tiba-tiba terbawa arus dan tenggelam. Melihat temannya terseret arus, korban kedua yang bernama Fajar yang mencoba menolongnya.
"Namun nahas lantaran angin yang kencang dan arus deras, bukannya tertolong, justru keduanya tenggelam," ujarnya.
ABDUL AZIS