Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggaran Belum Cair, One Way di Istana Bogor Molor Lagi  

image-gnews
Walikota Bogor, Bima Arya mengatur arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Bogor, 6 Januari 2016. Walikota Bogor menilai masalah kemacetan merupakan salah satu agenda penting yang akan terus dibenahi, untuk itu perlu ketegasan dan koordinasi bagi petugas dalam mengatur lalu lintas agar memudahkan masyarakat. Lazyra Amadea Hidayat
Walikota Bogor, Bima Arya mengatur arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Bogor, 6 Januari 2016. Walikota Bogor menilai masalah kemacetan merupakan salah satu agenda penting yang akan terus dibenahi, untuk itu perlu ketegasan dan koordinasi bagi petugas dalam mengatur lalu lintas agar memudahkan masyarakat. Lazyra Amadea Hidayat
Iklan

TEMPO.COJakarta - Rencana pemerintah Kota Bogor memberlakukan kebijakan sistem satu arah atau one way di seputaran Kebun Raya Bogor kembali molor. Rencana awal kebijakan itu diterapkan pada Oktober 2015 yang kemudian ditunda sampai akhir Desember 2015. 

Kini kebijakan untuk mengurangi kemacetan dan beban kendaraan di sekitar Balai Kota Bogor dan Istana Bogor kembali molor. "Konsepnya sudah matang. Namun kali ini harus mengetahui respons dari warga, terutama pengemudi angkot. Salah satunya dengan cara uji coba kebijakan itu," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman.

Menurut dia, Pemkot Bogor, dalam hal ini DLLAJ, diperkirakan baru akan melakukan uji coba sistem satu arah paling cepat akhir Februari dan paling lambat Maret 2016. "Paling lambat Maret kita akan uji coba, dan selanjutnya sosialisasi, " katanya.

Dia mengatakan diundurnya kembali kebijakan tersebut karena hingga saat ini semua angkot di Kota Bogor belum sepenuhnya mendaftarkan diri menjadi badan hukum. "Jika semua sudah berbadan hukum, kami akan mudah mengatur dan mengawasinya. Salah satunya dapat memberlakukan sistem satu arah ini," katanya.

Kendala lain yang dihadapi, yakni DLLAJ belum bisa melakukan pembuatan dan pemasangan rambu lalu lintas dan infrastruktur penunjang untuk pemberlakuannya karena terbentur anggaran yang belum bisa dicairkan.

"Untuk pembuatan rambu dan infrastruktur penunjang ini menggunakan anggaran 2015 perubahan, dan baru bisa turun akhir Januari 2016 mendatang," katanya.

Dia mengatakan, secara konsep, pemberlakuan sistem satu arah merupakan solusi mengantisipasi kemacetan di seputaran KRB, terutama di depan Istana Bogor. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab, beban kendaraan di tiga ruas jalan seputarannya akan berkurang. "Dengan satu arah dapat mengurangi jumlah kendaraan jika dibandingkan dengan ruas jalan yang dua arah," katanya.

Usmar menambahkan, dalam pelaksanaannya, semua kendaraan yang melintas Jalan Ir Djuanda, Jalan Jalakharupat, dan Jalan Otista, akan one way searah jarum jam. "Jadi semua kendaraan dari arah Jalan Kapten Muslihat atau arah Stasiun Bogor, Jalan Jenderal Sudirman, atau Air Mancur, jika ingin ke Empang atau Terminal Baranangsiang, tidak bisa lagi belok kanan, tapi harus belok kiri ikut mengelilingi KRB terlebih dulu," ujarnya.

Rohadi, salah seorang pengemudi angkot 02 jurusan Sukasari-Terminal Bubulak, mengaku menolak kebijakan tersebut karena hanya memindahkan titik kemacetan saja, “Yang jelas kami tidak akan setuju karena hanya memindahkan kemacetan saja, ditambah lagi rute yang akan dilintasi akan lebih jauh sehingga akan menambah biaya operasional bensin," katanya.

Hal senada diungkapkan Fitriani, karyawati bank swasta yang berkantor di Jalan Juanda. Menurut dia, pemberlakuan tersebut bisa berakibat banyaknya masyarakat yang lebih memilih melawan arus karena jika memutar akan lebih jauh. "Pasti akan banyak pengemudi sepeda motor yang memilih melanggar lalu lintas dan melawan arus," katanya.

M SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

8 hari lalu

Sekretaris Pribadi Iriana, Sendi Ferdiansyah, saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Istimewa
Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.


Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

11 hari lalu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya. Foto: Canva
Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.


Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

16 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?


10 Tempat Wisata Gratis di Bogor untuk Liburan Akhir Pekan

32 hari lalu

Ada banyak tempat wisata di Bogor yang bisa Anda kunjungi untuk perayaan tahun baru. Ada pilihan wisata alam hingga perkotaan. Foto: Wikimedia Commons
10 Tempat Wisata Gratis di Bogor untuk Liburan Akhir Pekan

Ada tempat wisata gratis di Bogor yang dapat menjadi pilihan liburan akhir pekan. Mulai dari Taman Sempur hingga Vihara Buddha Dharma & Pho Sat.


Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

47 hari lalu

Tim Nasional Pemenangan (TPN)  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, ketika ditemui di Gedung Pakarti Centre Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

Co-Captain Timnas AMIN,Tom Lembong, mengatakan kabupaten termiskin di Indonesia justru berada di Pulau Jawa.


Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

59 hari lalu

Mobil listrik DFSK Gelora E. (Foto: PT Sokonindo Automobile)
Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.


Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

5 Januari 2024

Sejumlah ruangan kelas di SDN Polisi 1 Kota Bogor ambruk akibat diterjang angin puting beliung pada Rabu, 3 Januari 2024. Dok. Pemkot Bogor
Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

Sejumlah ruang kelas di SDN Polisi 1 Kota Bogor ambruk karena dilanda angin kencang.


Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

14 Desember 2023

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

BPBD Kota Bogor, Jawa Barat belum menemukan dampak bencana akibat gempa bumi tektonik di wilayah Kabupaten Sukabumi.


Kronologi Pembunuhan Wanita oleh Pacarnya di Bogor, Pelaku Mengaku karena Kecelakaan

5 Desember 2023

RA, alias Alung, 20 tahun, tersangka pembunuhan terjadap Fitria Wulandari, 22 tahun, yang mayatnya disimpan di lantai dua ruko kosong di kawasan Semeru, Kota Bogor. Foto: TEMPO/M Sidik Permana
Kronologi Pembunuhan Wanita oleh Pacarnya di Bogor, Pelaku Mengaku karena Kecelakaan

Alung, 20 tahun, tukang parkir di sebuah ruko di Kota Bogor, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Fitria, kekasihnya sendiri


Pelaku Pembunuhan Gadis di Bogor Baru Tiga Hari Keluar dari Penjara

5 Desember 2023

RA, alias Alung, 20 tahun, tersangka pembunuhan terjadap Fitria Wulandari, 22 tahun, yang mayatnya disimpan di lantai dua ruko kosong di kawasan Semeru, Kota Bogor. Foto: TEMPO/M Sidik Permana
Pelaku Pembunuhan Gadis di Bogor Baru Tiga Hari Keluar dari Penjara

Alung, 20 tahun, tersangka pembunuhan terhadap kekasihnya, Fitria Wulandari, 21 tahun, di Kota Bogor diketahui baru tiga hari keluar dari sel