Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kronologi Tewasnya Mirna Versi Pengacara Jessica

Editor

Pruwanto

image-gnews
Kolase Wayan Mirna Salihin. Sumber: Facebook
Kolase Wayan Mirna Salihin. Sumber: Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian dianggap melakukan kesalahan apabila menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka meninggalnya Wayan Mirna Salihin, 27 tahun. Pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukitno, menyesalkan media yang dia anggap terlalu menyudutkan kliennya. "Kami yakin Jessica tidak bersalah," kata Yudi Wibowo di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2016.

Menurut Jessica, berdasarkan kronologi kejadian di CCTV, Jessica tak tampak melakukan hal yang diduga kebanyakan orang. "Hari itu memang, Jessica yang memesan dan membayar minuman namun bukan Jessica yang memilih tempat duduk," Yudi menjelaskan.

Pada hari kejadian, Jessica yang berjanji bertemu Mirna dan Hani pukul 16.00, datang ke Grand Indonesia dengan diantar ayahnya sekitar pukul 14.00. Sesampainya di Grand Indonesia, Jessica menyempatkan berkeliling mal dan membeli tiga sabun di gerai Body Shop.

Setelah itu, Jessica masuk dan memesan tempat untuk pertemuan mereka. "Pelayan kafe yang memilihkan tempat duduknya," ujar Yudi.

Jessica kemudian memesan minum untuknya sendiri serta untuk Mirna dan Hani. Tak lama setelah memesan, ia memutuskan untuk membayar minuman tersebut karena berniat untuk mentraktir. "Jessica langsung membayar pesanan karena ia berpikir untuk mentraktir," katanya.

Setelah memesan dan membayar minuman ia duduk menunggu kedatangan Mirna dan Hani. Sekitar 51 menit kemudian Hani dan Mirna datang, dan berbincang-bincang. Sesaat sebelum meminum kopi miliknya, Mirna sempat mengeluhkan bau kopinya tidak sedap. Mirna kemudian meminta Jessica dan Hani mencium minumannya itu juga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mirna menyesap kopi itu dengan sedotan, sesaat kemudian ia merasa panas dan meminta untuk diambilkan air putih. Melihat itu, Hani berinisiatif ikut mencicipi kopi yang diminum Mirna itu. "Hani juga meminumnya, tapi buktinya dia baik-baik saja," katanya.

Tak sempat memberikan air putih kepada Mirna, Mirna mulai kekang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Mirna langsung dibawa ke klinik mal menggunakan kursi roda dibantu oleh tiga karyawan kafe. Sejam kemudian Mirna didapati sudah meninggal saat sampai di RS Abdi Waluyo.

INGE KLARA SAFITRI


Inilah Kronologi Pertemuan Jessica dan Wayan... oleh tempovideochannel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida. Instagram
Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.


Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

21 Februari 2021

Dibantu personel Damkar, tim Puskesmas Jatinegara menjemput pasien Covid-19 yang terjebak banjir di rumahnya di Cipinang Bali, Jakarta Timur, pada Sabtu, 20 Februari 2021. Foto Istimewa
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.


Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

9 Februari 2021

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

Polisi masih mendalami temuan warga negara Jepang yang meninggal di apartemen kawasan Sawah Besar saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.


Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

7 Juli 2020

Komposer asal  Italia Ennio Morricone, menjadi konduktor Orkestra Simponi Budapest Gyor, saat pembukaan Festival Ohrid Summer ke 49 di Teater Ancient, Ohrid, Macedonia (13/7). Foto:  AP/Boris Grdanoski
Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

Ennio Morricone meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020. Simak 4 fakta tentangnya.


Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

7 Oktober 2019

Irish Bella memberikan kejutan untuk suaminya Ammar Zoni. Youtube
Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

Kabar duka tengah meliputi pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan. Intip beberapa risiko hamil kembar.


Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

24 September 2018

Suasana pemakaman seorang suporter Persija Jakarta, Haringga, di Jatibarang, Indramayu. Guna menyaksikan klub kesayangannya, Persija, melawan Persib, Haringga pergi sendiri ke Bandung. Foto/twitter/InfokomJakmania
Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

Suporter klub sepakbola Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila, 23 tahun, minta sesuatu saat pamit ke ibunya.


Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

24 September 2018

Batu nisan bertuliskan Haringga. S Bin Siloam T dipenuhi dengan bunga oleh keluarga dan kerabatnya di Jatibarang, Indramayu. Haringga merupakan seorang suporter Persija yang tewas dikeroyok oknum Bobotoh di Stadion GBLA, Bandung. Foto/twitter/InfokomJakmania
Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

Kepada orang tua, suporter Persija Jakarta itu pamit untuk menyelesaikan pekerjaan bersama temannya di Bandung.


Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

17 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

Selama rentang waktu 48 jam, aparat kepolisian Resor Bogor menangani dua kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia.


Bangunan Ambruk, Buruh Tewas Tertimpa Beton di Penjaringan

15 September 2018

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Bangunan Ambruk, Buruh Tewas Tertimpa Beton di Penjaringan

Seorang buruh tewas di lantai dua bangunan yang di Cluster Ebony, depan Waterbom Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta.