Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lulung Jadikan Bukti Salah Sebut UPS Jadi USB di Pengadilan  

Editor

Bagja

image-gnews
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (tengah) besama Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Mayjen TNI purn Ferrial Sofyan (kanan) saat bersaksi pada sidang lanjutan kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dengan terdakwa Alex Usman di PN Jakarta Pusat, 28 Januari 2016. Lulung, Ferrial Sofyan dan dua saksi laninnya diminta keteangannya terkait kasus yang merugikan keuangan APBD-P DKI Jakarta sebesar Rp 81 miliar tesebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (tengah) besama Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Mayjen TNI purn Ferrial Sofyan (kanan) saat bersaksi pada sidang lanjutan kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dengan terdakwa Alex Usman di PN Jakarta Pusat, 28 Januari 2016. Lulung, Ferrial Sofyan dan dua saksi laninnya diminta keteangannya terkait kasus yang merugikan keuangan APBD-P DKI Jakarta sebesar Rp 81 miliar tesebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, yang sedang menyidangkan perkara korupsi uninterruptible power supply atau alat penyimpan daya listrik untuk sekolah. Pengadaan alat ini pada 2014 ditengarai sebagai proyek siluman dan tercium adanya aksi suap.

Lulung terseret karena ia Wakil Ketua DPRD yang membidangi pendidikan. Di depan hakim, ia mengaku tak paham proyek yang merugikan negara Rp 50 miliar itu. "Saya enggak mengerti soal UPS," katanya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Kamis, 28 Januari 2016.

BACA: Lulung: Kalau Saya Korupsi UPS, Kubur Hidup-Hidup

Ketua PPP Jakarta itu lalu menyodorkan bukti soal ketidaktahuannya, yakni risak alias bully pengguna sosial media tahun lalu karena ia keliru menyebut UPS menjadi USB. “Saya ditanya wartawan, saya malah menjawab saya enggak tahu soal USB, bukan UPS," katanya. "Setelah itu, saya di-bully di Twitter sampai jadi trending topic."

Jawaban Lulung waktu itu memang ramai dibicarakan karena salah sebut. Selain trending topic, di media sosial muncul banyak mimikri yang meledek Lulung tak bisa membedakan USB dan UPS.

Lulung datang ke pengadilan korupsi untuk menjadi saksi atas terdakwa Alex Usman, Kepala Seksi Sarana Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, dan politikus Partai Hanura, Fahmi Zulfikar.

BACA: Terungkap Suap Korupsi UPS Rp 20 Miliar, Ini Reaksi Lulung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam dakwaan jaksa, Alex telah merencanakan pengadaan UPS dengan menitipkannya kepada Fahmi agar diloloskan di sidang DPRD. Ia sengaja mengikutsertakan sejumlah perusahaan, seperti PT Offistarindo Adhiprima, CV Istana Multimedia Center, dan PT Duta Cipta Artha, dalam pelelangan. Perusahaan-perusahaan inilah yang belakangan menjadi pemenang lelang. 

Alex menitipkan ratusan proyek melalui Fahmi. Selain itu, jaksa menyebut Fahmi Zulfikar meminta fee sebesar 7 persen dari nilai proyek. Fahmi disebut jaksa kongkalikong dengan Alex untuk meloloskan dana pengadaan UPS sebesar Rp 300 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2014.

BACA: Anggota DPR Tersangka Korupsi UPS, Ahok: Berarti Betul Dong...

Proyek ini dibongkar Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Ia menyebutnya sebagai proyek siluman karena masuk APBD setelah pembahasan dengan pemerintah. Kisruh APBD itu yang membuat anggaran Jakarta 2015 terlambat disetujui Kementerian Dalam Negeri. Setelah kejadian itu, Basuki memakai bujet elektronik agar proyek siluman tak bisa masuk lagi.



VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Terdakwa Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe dihadirkan secara daring dalam sidang dakwaan kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur Provinsi Papua, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK tersebut ditunda hingga Senin pekan depan karena terdakwa dalam kondisi sakit dan menginginkan hadir secara langsung di persidangan. TEMPO/Magang-Andre Lasarus Benny
Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.


Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe hadir secara online untuk menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. TEMPO/Rosseno Aji
Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.


Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Dari kanan- Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dan Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi memberikan keterangan pers penetapan tersangka importasi garam di Kejaksaan Agung, Rabu (2/11/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty
Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.


Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Suasana salat Jenazah Haji Lulung di Masjid Al-Anwar, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Terlihat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ikut hadir, Selasa 14 Desember 2021 / Khanifah Juniasari
Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani


Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Tersangka kasus dugaan penyerobotan lahan kelapa sawit, Surya Darmadi, tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Senin, 15 Agustus 2022. Kejaksaan Agung pada 1 Agustus 2022 menetapkan Surya Darmadi sebagai tersangka atas dugaan penyerobotan lahan kelapa sawit dengan luas 37.095 hektare di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.


Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

2 Agustus 2022

Anak Lulung Lunggana, Guruh Tirta Lunggana (kiri), dan Riano Ahmad resmi berpindah ke PPP. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jakarta menyerahkan jas partai dan kartu tanda anggota (KTA) kepada keduanya di Sofyan Hotel, Jakarta Pusat, Kamis, 14 April 2022. TEMPO/Lani Diana
Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

Dua anggota DPRD asal PAN resmi diberhentikan karena kembali ke partai lama PPP. Guruh Tirta anak Haji Lulung janji kembalikan kejayaan Partai Kabah.


Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

8 Juli 2022

Guruh Tirta Lunggana. Instagram
Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

Anak almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana kini memimpin PPP DKI, kursi yang pernah dijabat ayahnya. Bersiap hadapi 2024.


Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat


Cabut dari PAN, Guruh Lunggana: Pesan Haji Lulung Kembalikan Kejayaan PPP

14 April 2022

Guruh Tirta Lunggana. Instagram
Cabut dari PAN, Guruh Lunggana: Pesan Haji Lulung Kembalikan Kejayaan PPP

Anak Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana resmi menjadi kader PPP setelah sempat berlabuh di PAN. Ingin mengembalikan kejayaan PPP.


Riano P Ahmad jadi Plt Ketum Bamus Betawi Gantikan Haji Lulung

25 Desember 2021

Riano P Ahmad usai ditunjuk menjadi Plt Ketua Umum Bamus Betawi mengisi jabatan ketua umum yang kosong usai berpulangnya Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Rapat Pleno Bamus Betawi berlangsung di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Desember 2021. Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Riano P Ahmad jadi Plt Ketum Bamus Betawi Gantikan Haji Lulung

Waketum I Bamus Betawi, Riano P Ahmad, didapuk sebagai pelaksana tugas (plt) ketua umum organisasi menggantikan Haji Lulung yang wafat