TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok didatangi 39 kandidat Puteri Indonesia 2016 pada Selasa, 16 Februari 2016. Para wanita cantik itu datang untuk berdialog tentang banyak aspek bersama Ahok yang mereka anggap sebagai tokoh inspiratif.
Pertemuan para finalis Puteri Indonesia 2016 dengan Ahok di gedung Balai Agung Jakarta ini juga sebagai pembekalan para finalis tersebut menjelang babak akhir kompetisi ajang ini. Apalagi individu yang terpilih sebagai Puteri Indonesia akan mewakili bangsa untuk bersaing ke dunia internasional.
"Finalis Puteri Indonesia tak boleh hanya modal tampang, harus penuhi kriteria beauty, brain, dan behavior (3B)," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 16 Februari 2016.
Ahok mengatakan para finalis Puteri Indonesia 2016 memiliki fisik yang tak kalah dengan wanita asing. Dia berharap para wanita tersebut bisa menggambarkan jati diri Indonesia. "Mereka ini tinggi dan cantiknya tak kalah sama bule, tapi modalnya harus lengkap, jangan cuma cantik," ujar Ahok.
Ahok juga mengapresiasi prestasi dan kemampuan para finalis yang berhasil mencapai babak akhir. Dia berharap pemenang ajang ini nantinya mendapat prestasi saat bersaing dalam kompetisi asing.
"Tahun lalu kita dapat 15 besar Miss Universe, ya? Kali ini mudah-mudahan satu Puteri Indonesia bisa dapat Miss Universe," tutur Ahok.
Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, yang juga datang bersama para finalis 2016, menceritakan sedikit pengalamannya. "Setahun saya menjalani amanat. Saya lihat menjadi Puteri Indonesia itu membuat kita memiliki kekuatan dan pengaruh untuk menyampaikan visi-misi kita," ucap wanita yang akrab disapa Anin tersebut.
Anin mengaku sempat aktif di banyak organisasi saat dia masih di Semarang, Jawa Tengah. "Dulu, di organisasi itu, saya hanya bisa memimpin pemuda Semarang. Kalau jadi Puteri Indonesia, saya punya suara untuk memberikan pengaruh baik kepada masyarakat Indonesia."
Para finalis dalam sesi diskusi juga diizinkan mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai program kerja berkualitas Pemerintah Provinsi DKI dan sejumlah isu budaya kepada Ahok. Mereka pun menyempatkan diri mengunjungi Jakarta Smart City yang terletak di Balai Kota.
YOHANES PASKALIS