Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Penangkapan Daeng Azis di Kosnya

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pengusaha hiburan malam Kalijodo, Daeng Azis (kedua kiri) bersama perwakilan warga Kalijodo di gedung Komnas HAM, Jakarta, 15 Februari 2016.  ANTARA/Reno Esnir
Pengusaha hiburan malam Kalijodo, Daeng Azis (kedua kiri) bersama perwakilan warga Kalijodo di gedung Komnas HAM, Jakarta, 15 Februari 2016. ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha hiburan di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara Abdul Azis atau Daeng Azis boleh mangkir dari pemeriksaannya di Kepolisian Daerah Metro Jaya sebagai tersangka kasus pelacuran. Keberadaannya pun tidak diketahui setelah operasi preman di kawasan Kalijodo beberapa waktu lalu. Tapi Jumat siang tadi, Azis tak berkutik saat polisi menangkapnya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Azis ditangkap bukan karena kasus prostitusi tapi karena kasus pencurian listrik di Kalijodo.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengungkapkan saat ditangkap Azis sedang bersantai di kosnya."Dia janji datang ke Polda Metro, betulkan? Faktanya dia tadi jam 12.45 lagi duduk santai di kos-kosannya, silahkan kalian jabarkan artinya apa itu," ujar Daniel Bolly Tifaona, Jumat, 26 Februari 2016.

Daniel mengatakan kosan tersebut bernama Kos Central dan berada di Jalan Antara no 19 Jakarta Pusat. Daniel menambahkan pada saat penangkapan, Abdul Azis sedang ada di lobby sambil bersantai. "Kemudian anggota mendatangi lalu menunjukan surat tugas penangkapan dan beliau ikut tanpa melakukan perlawanan," ujarnya. Daniel mengatakan jika kamar kos itu Azis yang membayar dan tinggal di sana.

Baca: Daeng Azis Ditangkap Polisi karena Curi Listrik di Kalijodo

Sebelumnya kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution menjelaskan, Azis sebenarnya bukan tak mau datang. Namun, ia meminta agar polisi fokus terhadap penggusuran pemukiman yang akan dilaksanakan tanggal 29 Februari 2016. "Saya terpecah konsentrasinya, yang mana yang mau saya tangani dulu?" ujar Razman, Jumat, 26 Februari 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun meminta pemeriksaan kepada Daeng Azis dilakukan setelah penggusuran hari Senin, 29 Februari mendatang. Selain karena konsentrasi sebagai kuasa hukum terpecah, penundaan itu juga dengan alasan karena Daeng Azis dianggap sebagai tokoh di Kalijodo.

"Kalau Daeng Azis ditangkap, nanti akan timbul kesan polisi menangkap dulu jagoannya baru menggusur," katanya. Sehingga, ia tak ingin ada pikiran-pikiran negatif dari masyarakat yang mengatakan polisi tidak profesional.

Siang tadi Abdul Azis atau biasa dikenal dengan Daeng Azis ditangkap Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara atas dugaan pencurian listrik. Daniel mengatakan Azis ditangkap tanpa perlawanan. "Azis dikenai pasal 51 ayat 3 UU no 30 tahun 2009  tentang ketenagalistrika, di situ jelas dikatakan bahwa barang siapa dengan tanpa hak atau melawan hukum menggunakan tenaga listrik," ujarnya.

ARIEF HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Aktifitas warga di kampung permukiman bawah Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa, 19 Juni 2023. Sebagian penghuni kampung tersebut merupakan warga korban penggusuran di kawasan Kalijodo saat pembangunan RPTRA Kalijodo pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hingga saat ini telah mencapai puluhan jiwa yang menetap di kolong Tol tersebut dan berharap mendapat hunian yang layak dari pemerintah setempat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.


6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

Sebuah alat berat membongkar sejumlah bangunan yang berada di kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sebanyak 66 kepala keluarga masih bertahan di Kalijodo saat kampung itu diratakan. TEMPO/Subekti.
6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam


Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

10 September 2018

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sempat melakukan pencarian soal laporan warga yang hilang saat berenang di GOR Bahtera Jaya, ternyata tenggelam.


Potensi Wisata di Muara Angke

20 Maret 2018

Pasukan oranye mengangkat sampah di hutan mangrove Muara Angke, Jakarta Utara pada Senin, 19 Maret 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Potensi Wisata di Muara Angke

Sampah yang menggunung di kawasan Hutan Mangrove, Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, meresahkan masyarakat sekitar.


Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

6 November 2017

Suasana pembangunan proyek LRT, di koridor 1 Kelapa Gading, Jakarta Utara, 28 Agustus 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

Sebuah perumahan di Kelapa Gading ditawarkan dengan harga Rp 900 jutaan untuk tipe 60/36.


Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

2 Oktober 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Mubarokah di kawasan Kalijodo, Jakarta. ANTARA FOTO
Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

Ahok mengusulkan masjid berdampingan dengan RPTRA Kalijodo, sehingga dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan masyarakat.


Cerita Para Korban Kebakaran Kesekian di Kampung Dao Atas Ancol  

17 September 2017

Ratusan Warga korban kebakaran di Kampung Dao Atas RT 13 RW 05 Kelurahan Ancol  di tempat pengungsian. Warga ditempatkan di dua tempat di tenda PMI dan Dinas Sosial di belakang hotel Alexis dan Masjid At Taubah, Kebon Sayur. Sebagian warga tidak mendapatkan tempat di tenda pengungsian. TEMPO/M. Nafi'
Cerita Para Korban Kebakaran Kesekian di Kampung Dao Atas Ancol  

Kampung Dao Atas, RT 13 RW 5, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, bukan kali ini saja tertimpa musibah kebakaran.


Api Hanguskan Puluhan Rumah di Dao Atas Ancol, Enam Warga Terluka

16 September 2017

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
Api Hanguskan Puluhan Rumah di Dao Atas Ancol, Enam Warga Terluka

Api melahap puluhan rumah di pinggiran rel Kampung Dao Atas, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara yang mengakibatkan sedikitnya 6 warga terluka.


Akses Gratis Pantai Ancol, Pengelola Segera Bertemu Pemprov DKI

15 September 2017

Pantai Beach Pool di kawasan timur Ancol terlihat lebih ramai dan penuh pengunjung dibanding Pantai Indah di bagian barat. 1 September, 2017. TEMPO/NAFI
Akses Gratis Pantai Ancol, Pengelola Segera Bertemu Pemprov DKI

Kepala Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari menyatakan manajemen akan segera bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Djarot Melarang Ada Mal dan Hotel di Sekitar Taman BMW, Sebab...  

9 September 2017

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama istrinya, Heppy Farida, melakukan peletakan batu pertama dalam acara Groundbreaking pembangunan Clubhouse dan Fasilitas Olahraga di Taman BMW, Jakarta Utara, 9 September 2017. TEMPO/Adam
Djarot Melarang Ada Mal dan Hotel di Sekitar Taman BMW, Sebab...  

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melarang pembangunan mal dan hotel di sekitar Stadion Internasional Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW).