TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan anggaran Rp 10 miliar untuk penertiban sekaligus penutupan lokalisasi Dadap, Kosambi. Anggaran tersebut, antara lain, untuk kegiatan pembongkaran fisik bangunan serta penanganan masalah kesehatan dan sosial dari penertiban tersebut.
"Anggaran juga untuk kesehatan, sosial, dan sebagainya," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam rapat koordinasi kegiatan penanganan lokalisasi Dadap di Moderland, Kota Tangerang, Selasa, 1 Maret 2016
Zaki menuturkan saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Tangerang, TNI Angkatan Darat, dan Angkasa Pura II dalam menertibkan lokalisasi Dadap yang dimulai awal Mei mendatang. "Untuk pengamanan, kami libatkan TNI dan Polri," ucapnya.
Saat ini, kata Zaki, Kabupaten Tangerang baru akan melayangkan surat peringatan pertama kepada penghuni lokalisasi untuk meminta mereka mengosongkan bangunan dan membongkar sendiri bangunannya. "Sekaligus sosialisasi," ujarnya.
Untuk penertiban tahap awal ini, tutur Zaki, pemerintah berfokus pada penutupan lokalisasi dan penanganan wanita pekerja seks di lokalisasi tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad mengatakan penertiban hanya untuk area lokalisasi. "Tidak berlaku bagi warga yang tinggal di sekitar lokalisasi," ucapnya.
Iskandar berujar, penertiban dilakukan pada radius 3-5 meter dari area lokalisasi. Setelah ditutup, bekas lahan lokalisasi akan ditutup dengan pagar tinggi dan di dalamnya dibuat taman. Pemerintah daerah juga berencana membangun Islamic Center dan masjid raya di lokasi itu.
JONIANSYAH HARDJONO