TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pengendara sepeda motor, Tetty Nababan, 42 tahun, tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang di Bulak Kapal, Bekasi Timur, Rabu, 9 Maret 2016.
Saksi mata, Hendrik, 38 tahun, menjelaskan kronologi peristiwa itu. Ketika itu, korban tengah mengendarai sepeda motor Honda Beat B-6949-KOZ dari selatan melaju menuju utara. "Korban melintas tanpa memperhatikan kereta," kata Hendrik, Rabu, 9 Maret 2016.
Padahal, kata dia, korban sudah diperingatkan warga di sekitar lokasi kejadian. Namun, diduga tak kedengaran, korban nekat melintasi rel. Pada saat bersamaan, kereta api Cirebon Express melintas dari arah Jakarta. "Korban tertabrak lalu terseret," ujar Hendrik.
Akibatnya, perempuan yang tercatat sebagai warga Bekasi Utara itu tewas seketika dengan luka cukup parah pada bagian kepala. Polisi yang mendapatkan laporan segera mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi untuk diotopsi.
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota Inspektur Satu Puji Astuti mengimbau agar masyarakat berhati-hati bila melewati perlintasan sebidang. Sebab, perlintasan itu merupakan daerah rawan kecelakaan kereta api. "Kecelakaan kereta paling banyak di perlintasan sebidang," tutur Puji.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Bekasi berencana membangun jalan layang dan underpass di titik tersebut. Namun pembangunannya hingga saat ini belum terealisasi karena terkendala pembebasan lahan.
ADI WARSONO