TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Terminal Blok M Dinas Perhubungan Mulya mengatakan mogoknya sopir angkutan umum masih berlangsung hingga hari ini, Selasa, 15 Maret 2016. Hanya, aksi mogok tidak dilakukan oleh semua sopir.
Menurut Mulya, aksi yang dilakukan hari ini tidak sebanyak kemarin. Mulya mengatakan trayek yang mogok total adalah nomor 66 rute Manggarai-Blok M dan 57 Kampung Rambutan-Blok M. "Hari ini masih mogok," kata Mulya saat ditemui di Terminal Blok M, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.
Seorang penumpang, Hermin Mira, 46 tahun, mengaku tidak tahu bahwa mogoknya sopir angkutan umum masih berlanjut. "Saya mau ke Kalibata, biasanya naik 57, tapi enggak ada," ujarnya.
Pegawai negeri yang bekerja di kawasan Kalibata ini mengaku memilih bus bantuan yang disediakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menuju lokasi kerja. Ia baru kali ini menaiki bus bantuan yang disediakan Dinas karena sehari sebelumnya ia memilih alternatif lain.
Untuk mengantisipasi kemacetan penumpang, Dinas Perhubungan memang telah menyediakan bus bantuan. Bus ini akan melayani rute Manggarai dan Kampung Rambutan. Hingga berita ini dibuat, dua bus bantuan tujuan Manggarai telah diberangkatkan. Sedangkan bus menuju Kampung Rambutan masih tersedia di terminal.
Bus yang disiagakan pada Senin kemarin berjumlah lima unit dan tidak dipungut biaya sama sekali. Bus ini melayani tujuan Kampung Rambutan sebanyak satu bus, Tanah Abang sebanyak dua bus, dan Manggarai sebanyak dua bus. Namun, untuk hari ini, bus yang terlihat baru tiga unit. "Saya minta lima tapi baru keliatan tiga," tutur Mulya.
Adapun bus menuju Tanah Abang sudah tidak disediakan. Pasalnya, menurut Mulya, untuk jurusan Tanah Abang masih ada kendaraan yang tersedia.
Bus bantuan tersebut dikawal seorang petugas dari DLLAJ. Menurut Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto kemarin, hal ini bertujuan untuk mengamankan bus dari amukan sopir dan juga untuk antisipasi. "Ya, di satu bus ada satu petugas yang berjaga. Selain untuk keamanan, para sopir bus, kan, enggak tahu jalurnya, jadi nanti petugas ini yang mengarahkan," ucapnya.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI