TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku mengetahui munculnya komunitas dengan tagar #SahabatDjarot di sosial media Twitter setelah ia batal mendampingi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dalam pemilihan kepala daerah DKI pada 2017. "Aku baru tahu di media," katanya di kantornya, Kamis, 17 Maret 2016.
Namun Djarot menuturkan mengenal beberapa orang yang ada dalam komunitas tersebut. Ia menyatakan pernah mengecek tagar #SahabatDjarot. Menurut dia, tagar itu ternyata dibuat orang-orang dari Komunitas Banteng Muda (KBM).
Baca juga: Posko Teman Ahok di Mal, Taufik Gerindra: Sewa atau Gratis?
Djarot mengaku membiarkan komunitas atau sekumpulan orang yang mendukungnya pada pilkada DKI 2017. Ia juga tak termotivasi maju dalam pilkada mendatang. "Biar saja, enggak usah dipikirin. Yang penting fokus kerja kami," tuturnya.
Djarot berujar, partai yang mengusungnya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, masih dalam mekanisme mencari kandidat yang bakal berlaga di pilkada DKI 2017. PDIP, ucap Djarot, menginstruksikan dia untuk fokus bekerja.
Baca juga: KPU Diminta Verifikasi E-KTP Pendukung Calon Independen
Adapun tagar #SahabatDjarot diunggah Banyu Biru, Ketua Umum KBM. Tagar itu diunggah lewat akun Twitter miliknya. Djarot menyikapi dukungan itu dengan santai. "Ya, terserah mereka," tuturnya.
DANANG FIRMANTO