TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mendatangi markas Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Rabu malam, 23 Maret 2016. Sekitar pukul 19.30 WIB, ia memasuki gedung utama Polda, tanpa mengucap sepatah kata pun.
Satu jam kemudian, Badrodin keluar dari pintu kaca gedung dan menjelaskan beberapa hal terkait dengan pertemuannya dengan pejabat Polda. "Agenda pertama, mewaspadai situasi kamtibnas (keamanan dan ketertiban nasional) yang berkembang, terutama masalah terorisme," katanya.
Ia menjelaskan bahwa selama ini polisi sudah banyak menangkap pelaku terorisme. Jadi Badrodin kembali mengingatkan soal masalah tersebut agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan. "Mengingatkan kembali masalah zaman terorisme karena bisa saja terjadi serangan balik," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Badrodin juga menyinggung soal evaluasi terhadap pengamanan unjuk rasa yang dilakukan para pengemudi angkutan darat pada Selasa kemarin. Menurut dia, situasi akan memanas, terutama di Jakarta, sampai menjelang pemilihan kepala daerah 2017.
"DKI termasuk salah satu yang akan melaksanakan pilkada. Jadi, situasi di Jakarta, politik lokal memanas. Kalau tidak ditangani dengan baik, bisa berdampak pada hal lain," ujarnya.
Badrodin khawatir akan terjadinya dinamika politik lokal yang berkembang. Namun ia mengaku sudah melakukan upaya preventif untuk mengurangi dampaknya. Misalnya dengan melakukan komunikasi terhadap pihak-pihak tertentu. "Bisa juga berkembang mulai dari perkelahian antarkampung, geng, yang biasa terjadi."
FRISKI RIANA