TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Berbagai jenis usaha prostitusi terselubung semakin menjamur di Kota Tangerang Selatan. Wakil Wali Kota Benyamin Davnie mengatakan banyak rumah kontrakan dan unit rumah toko yang dijadikan tempat usaha terlarang ini. Seperti di kawasan Alang-alang di Buaran, Kecamatan Serpong, dan Pondok Kacang Barat di Kecamatan Pondok Aren.
Untuk menanggulangi masalah sosial itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiapkan langkah penertiban. Untuk tahap dan teknis pelaksanaan sedang dirancang dan akan digelar tahun ini. "Yang pasti akan kita lakukan pembongkaran. Waktunya kapan dibongkar, sekarang sedang dibahas," kata Benyamin, Rabu, 30 Maret 2016.
Benyamin menambahkan, konteks penertiban yang akan mereka lakukan berbeda dengan program serupa di Jakarta untuk menertibkan Kalijodo dan Kabupaten Tangerang untuk menertibkan kawasan Dadap. "Di Tangsel tidak seperti itu. Di Tangsel tidak ada lokalisasi pelacuran yang terpusat," ujarnya.
Rencana pemerintah Tangerang Selatan itu sejalan dengan desakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meminta tempat prostitusi Alang-alang di Buaran, Serpong, untuk segera ditertibkan. "Jika ada yang berani membekingi tempat tersebut, Pemkot Tangsel harus menindak dengan tegas," tutur Sekretaris MUI Kota Tangsel Abdul Rojak.
Rojak juga meminta Pemkot tidak memberikan toleransi. Sebab, jika dibiarkan, Pemkot sama saja membiarkan aib penyakit masyarakat itu berkembang biak. "Ya, kalau tidak segera dibongkar, mereka akan tetap bercokol dan berkembang pesat. Itu kan aib, kenapa harus dilindungi?" ucapnya.
MUHAMMAD KURNIANTO
