TEMPO.CO, Bekasi - Debit air Kali Bekasi mengalami kenaikan yang signifikan akibat kiriman air dari Bogor pada Kamis pagi, 21 April 2016. Akibatnya, permukiman warga di bantaran kali tersebut kebanjiran. "Air meluap pukul 08.00 WIB karena kiriman dari Bogor," ucap relawan banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelik Widyanto, Kamis, 21 April 2016.
Kelik mengatakan air melimpas melalui tanggul setinggi 2 meter lebih, lalu menggenangi permukiman warga di perumahan yang merupakan langganan banjir kiriman tersebut. Bahkan ketinggian air di dua RT sudah mencapai 1 meter. Meski begitu, ujar dia, warga masih banyak yang bertahan di rumah masing-masing. "Warga bertahan di lantai dua," tutur Kelik.
Hanya, perlengkapan elektronik, kendaraan, dan perabot rumah tangga dipindahkan ke dataran yang lebih tinggi agar tak terkena banjir. Warga, ucap dia, masih siaga. Sebab, dikhawatirkan Bogor akan hujan lagi, apalagi arus luberan air cukup deras masuk permukiman. "Tinggi muka air mencapai 400 sentimeter," kata Kelik.
Warga di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatiasih, Bayu Permana, 29 tahun, mengaku cukup terkejut karena mendadak air masuk rumahnya. Bayu berujar, ketinggian air di dalam rumahnya sudah semata kaki, sementara di jalan mencapai lutut orang dewasa. "Air masuk melalui celah saluran air pada tanggul kali," tutur warga Blok C tersebut.
Karena itu, warga di perumahan tersebut bersiap-siap meninggalkan rumah apabila air terus naik. Namun, apabila tinggi banjir hanya sekitar 20-30 sentimeter, warga akan tetap bertahan. "Enggak jadi berangkat kerja karena mendadak banjir," ucapnya.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Feri Santoso, mengatakan telah menyiagakan perahu karet di daerah langganan banjir di bantaran Kali Bekasi. "Antisipasi jika air tinggi dan warga mengungsi," ujar Feri.
Berdasarkan pantauan Tempo, perumahan yang terdampak akibat luapan Kali Bekasi antara lain Pondok Gede Permai, Kemang IFI Graha, dan Pondok Mitra Lestari di Kecamatan Jatiasih. Selain itu, Kompleks Depnaker, Pekayon, dan pemukiman liar di samping pusat perbelanjaan Lotte Mart, Bekasi Timur.
ADI WARSONO