TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) membuka layanan satu atap untuk pengiriman atau penerimaan jenazah melalui pesawat udara.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan tujuan utama dibukanya layanan yang dikenal dengan sebutan Human Remain Services ini adalah menata atau memperbaiki praktek serta tata cara penanganan pengiriman/penerimaan jenazah agar jauh lebih baik daripada sebelumnya. "Layanan ini sudah beroperasi," kata Agus, Minggu, 24 April 2016
Inti dibukanya fasilitas Human Remain Services, Agus menjelaskan, adalah memudahkan pengiriman jenazah dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga ke lokasi akhir dengan standar penanganan yang tinggi.
Human Remain Services di Bandara Soekarno-Hatta memberikan fasilitas dan layanan, seperti ambulans/mobil jenazah, lounge/ruang tunggu yang nyaman bagi pengantar dan penjemput, coffin room/ruang persemayaman sementara, pengurusan dokumen terpadu, repacking, serta peti jenazah bila diperlukan.
Agus berharap layanan ini akan meningkatkan ketertiban, keamanan, dan dapat membatasi orang atau kendaraan yang tidak memiliki izin masuk atau PAS Bandara agar tidak memasuki Daerah Keamanan Terbatas.
"Layanan ini juga untuk menghilangkan terjadinya percaloan kargo jenazah. Lebih dari itu, melalui layanan ini, AP II ingin memberikan fasilitas layanan yang layak, pantas, dan manusiawi kepada keluarga, kerabat, serta pengantar atau penjemput jenazah dan jenazah itu sendiri.”
Agus menegaskan, layanan ini tidak bersifat mandatori, melainkan opsional. Tentu ada biaya tambahan di dalamnya dan akan terus dievaluasi pelaksanaannya.
Angkasa Pura II memberikan bebas biaya untuk layanan ini khusus bagi jenazah TKI, keluarga yang tidak mampu, serta jenazah penumpang pesawat yang karena suatu hal meninggal dalam perjalanan atau di bandara.
JONIANSYAH HARDJONO