Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Kembali Tolak Pameran Mesin Rokok, 17 Ditangkap  

image-gnews
Mahasiswa terlibat aksi dorong dengan polisi saat menggelar aksi penggagalan World Tobacco Process and Machinery (WTPM) di Kemayoran, Jakarta, 27 April 2016. Pameran mesin rokok atau Internasional World Tobacco Process and Machinery ini telah mendatangkan sejumlah aksi protes dari berbagai kalangan anti rokok dan elemen mahasiswa. TEMPO/Tony Hartawan
Mahasiswa terlibat aksi dorong dengan polisi saat menggelar aksi penggagalan World Tobacco Process and Machinery (WTPM) di Kemayoran, Jakarta, 27 April 2016. Pameran mesin rokok atau Internasional World Tobacco Process and Machinery ini telah mendatangkan sejumlah aksi protes dari berbagai kalangan anti rokok dan elemen mahasiswa. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 17 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universita Indonesia ditangkap polisi saat mencoba menyusup ke arena Pameran Mesin Rokok (World Tobaccco Process and Machinery) di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakara Pusat, Kamis, 28 April 2016. Mereka mencoba memasuki arena Hall D tempat berlangsungnya acara untuk menolak pameran tersebut.

Koordinator Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Julius Ibrani yang mendampingi secara hukum para mahasiswa itu mengatakan, ke-17 mahasiswa itu saat ini dibawa ke Kepolisian Sektor Kemayoran. "Saat mereka mencoba berdialog dengan panitia pameran, satu orang ditarik dan didorong polisi lalu dibenturkan ke pojok pintu," kata Julius.

Aksi hari ini merupakan lanjutan demonstrasi kemarin untuk menolak Pameran Mesin Rokok. Kemarin, aksi unjuk rasa BEM mahasiswa se-Jabodetabek dan Universitas Hasanudin Makassar berujung rusuh. Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka hingga patah tulang.

Kericuhan bermula ketika masa demonstrasi yang berjumlah sekitar 350 orang menggelar aksi di halaman dalam JIExpo, tepat di depan  Hall D tempat penyelenggaraan WTPM 2016. Kepolisian yang menjaga acara memasang perisai mengelilingi seluruh pendemo.

BACA:Fatwa Haram Rokok dan Penolakan Indonesia menjadi Asbak

"Mereka memberi dua pilihan, melakukan demo di Gerbang masuk 8 yang jauh dari lokasi acara, atau didorong mundur. Kami tak menjawab pilihan yang diberi. Polisi menyangka kami pilih opsi dua," ujar Andhita Nur Nina, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyatakat Univsrsitas Indonesia, saat ditemui usai aksi, Rabu, 26 April 2016.

Alhasil polisi meringksek mendorong mahasiswa mundur ke pintu keluar, sekitar pukul 12.30 WIB bentrokan pun pecah. "Saat itu posisinya sejumlah mahasiswa sedang solat di lokasi demo. Mahasiswa lain coba melindungi mereka dari dorongan polisi," kata Muhamad Bigwanto, dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) yang ikut datang mendampingi mahasiswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyebut salah satu mahasiswa yang ikut melawan ditarik dan dikerubungi hingga empat polisi. "Mereka menendang, menarik, hingga memukul beberapa mahasiswa," kata dia. Akibatnya sejumlah mahasiswa terluka akibat bentrok ini. Terhitung ada dua mahasiswa dari Yarsi dan Universitas Hasanudin terluka. Salah seorang mahasiswi dari UNJ bahkan sempat terinjak tangannya dan sempat diduga mengalamai patah tulang.

Setelah sekitar 10 menit bentrokan berhenti. Mahasiswa membuat pagar manusia berbentuk lingkaran dengan penjagaan polisi bertameng di sekitarnya. "Sembilan orang diputuskan maju untuk menemui pihak penyelenggara dan bernegosisasi. Tapi tak ada hasilnya. Kami malah dipertemukan dengan pihak panitia saja," ujar Andhita yang ikut menjadi perwakilan.

Massa demonstrasi sendiri akhirnya memilih bergerak mundur dan berorasi di depan pintu gerbang 8. Di sana mereka dijanjikan akan dipertemukan dengan pihak penyelenggara WTPM. "Namun hingga pukul 16.15 kami menunggu tak ada yang datang. Kami memutuskan pulang," kata Andhita.

Aksi demonstrasi mahasiswa ini didasarkan pada penyelenggaraan WTPM yang dianggap sama dengan World Tobacco Asia (WTA) yang digelar dan diprotes serupa pada 2012 lalu. Adanya acara ini, menurut mereka akan membuat peningkatan jumlah produksi rokok di Indonesia. Nantinya yang jadi sasaran bukan hanya orang dewasa namun juga anak-anak, kata mereka.

ISTIQOMATUL | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


50 Tahun Peristiwa Malari, Salah Satu Ikon Demonstrasi Mahasiswa

15 Januari 2024

Sejumlah massa menghadang kendaraan militer pada Peristiwa Malari di kawasan Senen, 15 Januari 1974. Mahasiswa yang berunjuk rasa memprotes semakin besarnya aliran modal asing dan mereka menganggap Jepang memeras ekonomi Indonesia dan membunuh pengusaha lokal. dok.TEMPO
50 Tahun Peristiwa Malari, Salah Satu Ikon Demonstrasi Mahasiswa

Pada 15 Januari 1974 atau 50 tahun lalu terjadi Peristiwa Malari, akronim dari Malapetaka Lima Belas Januari. Salah satu ikonik demonstrasi mahasiswa


Tuntutan Demonstrasi Mahasiswa 'September Hitam' di Gedung Sate: Soal Pulau Rempang dan Dago Elos

30 September 2023

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Tuntutan Demonstrasi Mahasiswa 'September Hitam' di Gedung Sate: Soal Pulau Rempang dan Dago Elos

Demonstrasi mahasiswa di Gedung Sate digelar untuk memperingati September Hitam dan menyoroti pelanggaran HAM di Dago Elos dan Pulau Rempang


Kunjungan Jokowi ke Bengkulu Bakal Disambut Aksi Demo HMI

20 Juli 2023

Presiden RI Joko Widodo  atau Jokowi memberikan keterangan usai melantik lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023. (ANTARA / Desca Lidya Natalia)
Kunjungan Jokowi ke Bengkulu Bakal Disambut Aksi Demo HMI

Dalam demo tersebut akan ada beberapa permasalahan yang disampaikan ke Jokowi mulai dari persoalan hukum, lingkungan hidup, hingga infrastruktur.


Demonstrasi Mahasiswa Warnai Penganugerahan Doktor Honoris Causa Moeldoko dari Unnes

22 Oktober 2022

Universitas Negeri Semarang (UNNES) akan menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (Doktor Kehormatan) kepada Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (purn) Dr Dr (HC) Moeldoko SIP MSi pada Sabtu 22 Oktober 2022 di Auditorium UNNES kampus Gunungpati Semarang. Foto : unes
Demonstrasi Mahasiswa Warnai Penganugerahan Doktor Honoris Causa Moeldoko dari Unnes

Demontrasi mahasiswa mewarnai pemberian doktor honoris causa atau kehormatan kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kampus Unnes.


Mahasiswa hingga Emak-Emak Demo Harga BBM Naik di Patung Kuda

15 September 2022

Aliansi BEM Seluruh Indonesia  melakukan orasi dalam demo BBM di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 15 September 2022. Mahasiswa yang ingin bergerak ke arah Istana negara harus terhenti karena blokade jalan yang dilakukan kepolisian. TEMPO/MAGANG/Aqsa Hamka
Mahasiswa hingga Emak-Emak Demo Harga BBM Naik di Patung Kuda

Sejumlah massa dari berbagai elemen seperti mahasiswa hingga ibu rumah tangga memadati kawasan Patung Kuda untuk berunjuk rasa menolak harga BBM naik


Seribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRD Solo, Ada 3 Tuntutan Lain

8 September 2022

Seribuan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Solo untuk menolak kenaikan harga BBM, Kamis, 8 September 2022. (TEMPO | Septhia Ryanthie)
Seribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRD Solo, Ada 3 Tuntutan Lain

Seriuban mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor DPRD Solo menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.


Jokowi Nonton Live Music Bareng Marcos Jr Usai Didemo BBM Naik

5 September 2022

Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (dua dari kiri) saat menyaksikan live music di anjungan Mal Sarinah, Jakarta, Senin malam, 5 September 2022. Foto: Biro Setpres
Jokowi Nonton Live Music Bareng Marcos Jr Usai Didemo BBM Naik

Jokowi dan Marcos Jr tampak keluar dari dalam gedung Mal Sarinah dan duduk di anjungan lobi barat, yang langsung menghadap ke Jalan M.H. Thamrin.


Sweeping Mobil Plat Merah, 6 Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Ditangkap Polisi

5 September 2022

Pendemo membawa poster unik saat mass Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) melakukan aksi demo BBM naik di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 5 September 2022. Dalam aksinya mahasiswa menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM, dan Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan subsidi tepat sasaran. TEMPO/Subekti
Sweeping Mobil Plat Merah, 6 Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Ditangkap Polisi

Selain menangkap pengunjuk rasa, polisi juga menyita sejumlah barang, seperti ban bekas, bambu kayu, hingga bendera.


Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Blokade Sejumlah Titik Jalan di Makassar

5 September 2022

Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan kampus Universtas Islam Negeri (UIN), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 5 September 2022. Dalam aksinya mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Blokade Sejumlah Titik Jalan di Makassar

Mahasiswa menilai roda pemerintahan belum dijalankan dengan baik, tidak berorientasi terhadap kesejahteraan rakyat.


6 Terdakwa Tanggapi Kesaksian Ade Armando dalam Kasus Pengeroyokan

27 Juli 2022

Salah satu terdakwa pengeroyokan Ade Armando, Al Fikri Hidayatullah, menyampaikan permintaan maafnya kepada Ade Armando secara langsung di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan cara berjabat tangan, Rabu, 27 Juli 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
6 Terdakwa Tanggapi Kesaksian Ade Armando dalam Kasus Pengeroyokan

Para terdakwa kasus pengeroyokan merespons kesaksian yang disampaikan Ade Armando sebagai saksi korban dalam persidangan di PN Jakarta Pusat