TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok blak-blakan membuka kisah di balik mundurnya Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi beberapa waktu lalu.
Baca juga:
PDIP Siapkan Risma Tantang Ahok, Ada yang Menghindar?
Gaduh Ahok Vs Yusril: Soal Sampah hingga Sekongkol Rustam
Menurut Ahok, ia sebelumnya tak pernah berpikir untuk memberhentikan Rustam Effendi karena kinerja masih terbilang baik. Waktu itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah sempat mempertanyakan nasib Rustam pasca teguran yang disampaikan Ahok kepada Rustam soal genangan air di Pademangan.
"Sekda BBM sama saya, 'Pak Rustam ini kalau tidak cocok mungkin diberhentikan.' Saya bilang enggak, kerjanya masih OK kok," kata Ahok di kediaman pribadinya, Ahad, 1 Mei 2016.
Dalam rapat pimpinan yang rutin digelar pada hari Senin pun, Ahok mengatakan Rustam masih terlihat hadir. Pagi itu, Rustam belum ada tanda-tanda akan berhenti apalagi menyerahkan surat pengunduran diri. "Saya enggak tahu nih Pak Sekda bocorin atau enggak (isi pembicaraannya)," kata Ahok.
Baca juga:
Sandera Abu Sayyaf Tiba di Indonesia: Ini Kisah Pembebasannya
Geger Megawati Sebut Sandera Bebas karena Uang, Ini Kata Istana
Ahok juga mengatakan Saefullah sempat bertanya lagi soal keputusannya terhadap nasib Rustam. Saat itu, Ahok mengaku memang pernah mengatakan untuk menunggu hasil tes apakah ada sosok yang lebih baik dari Rustam. Kalau ada yang lebih baik, tentu Rustam sebaiknya diganti. Begitu juga sebaliknya, jika tidak ada maka Rustam patut dipertahankan.
Selanjutnya: Tak lama, sore hari...