TEMPO.CO, Jakarta - Penggusuran permukiman warga di kawasan Pasar Ikan, Luar Batang, Jakarta Utara dilakukan sebagai bagian dari Proyek Garuda atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Tahap A berupa peninggian tanggul pesisir utara Jakarta.
"Sekarang yang kami tertibkan itu apa? Buat tanggul. Karena untuk tanggul NCICD tahap A. Kan air laut masuk (di ketinggian) 2,65 meter, tanggul kita cuma 2,8. Kalau hitungan turunnya 10 sentimeter per tahun, air laut akan masuk," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama alias Ahok di Jakarta pada Minggu, 1 Mei 2016.
SIMAK: Ahok: Pejabat Mau Mundur, Terima Kasih, Mungkin Sudah Kaya
Ahok menjelaskan, pemerintah daerah tidak menunggu pembangunan rumah susun kelar karena harus membuat tanggul setinggi 3,8 meter guna mencegah banjir rob.
Tanggul yang akan dibangun dari Cilincing sampai Tanjung Priok selebar 20 meter. Kemudian, untuk tanggul dari Pasar Ikan menuju Nizam Zachman akan dibangun sepanjang dua hingga tiga kilometer di bagian barat. Total tanggul diperkirakan sepanjang 95 kilometer.
Menurut Ahok, tanggul setinggi 2,8 meter yang sudah ada tidak bisa dipertahankan karena ada kekhawatiran muka tanah Jakarta yang terus turun. Selain itu, tanggul tersebut dibuat selebar 5 meter agar kendaraan bisa melakukan inspeksi lebih mudah.
SIMAK: Ahok Buka Rahasia Mundurnya Rustam Effendi, Ternyata...
Adapun lebar tanggul dibuat 5 meter agar bisa dijadikan sebagai jalan inspeksi. Bahkan untuk wilayah Cilincing akan dibangun tanggul selebar 20 meter sekaligus untuk jalan. Jadi nanti dari Cilincing ke Tanjung Priok, selain ada tanggul, ada jalan selebar 20 meter.
"Nah, kalau saya mau membangun tanggul, kamu tinggal di laut, bagaimana bisa punya sertifikat di tepi laut? Ya, saya mau pindahkan Anda. Itu saja sebenarnya enggak ada masalah," ucap Ahok.
Bulan lalu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan kawasan Pasar Ikan di Luar Batang, Jakarta Utara. Tak sedikit warga yang menolak dipindahkan ke rumah susun yang telah disediakan. Alasannya, mereka tidak mendapat sosialisasi, dan rusun yang disediakan jauh.
Pada Jumat lalu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan baru akan membangun rumah susun di kawasan Luar Batang yang diperuntukkan kepada warga Luar Batang yang terdampak akibat penataan.
Ahok menjelaskan, banyak pihak yang mempolitisasi isu penggusuran karena menjelang pemilihan kepala daerah pada 2017. "Saya juga bilang Wali Kota semua seharusnya dia yang sampaikan, ini sudah lama kok," katanya.
Pekan lalu, Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas membahas proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Jokowi memastikan proyek reklamasi 17 pulau yang dilakukan pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa tetap berjalan. Proyek itu akan diintegrasikan dengan proyek tanggul laut Teluk Jakarta atau NCICD untuk ketahanan dan daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.
Jokowi meminta Bappenas menyelesaikan rencana besar Proyek Garuda yang terintegrasi dengan 17 pulau reklamasi.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan NCICD, yang di dalamnya termasuk pembangunan tanggul laut raksasa, ini selanjutnya akan disebut sebagai Proyek Garuda.
Proyek Garuda tahap B adalah pembangunan konstruksi tanggul terluar serta reklamasi pulau berbentuk burung garuda. Sedangkan tahap C adalah pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall.
LARISSA HUDA | UWD