Isyarat dari SMS Rahasia
Berdasarkan hasil rekonstruksi kepolisian, kejadian itu bermula saat Eno berkenalan dengan RA. Mereka saling bertukar nomor handpone dan berkomunkasi secara intens. Paka Kamis malam sekitar pukul 21.30 WIB, 12 Mei 2016, mereka janjian bertemu di kamar Eno.
Pengacara tersangka, Teddy, mengatakan RA dan Eno sudah berkenalan sekitar satu bulan lalu. Mereka sudah tiga kali ketemuan. Karena usia Eno lebih tua, RA memanggil gadis itu dengan sebutan Teteh. Rumah RA memang dekat dengan mes karyawan, hanya berjarak sekitar 50 meter.
Baca juga:
Kasus Kopi Maut: Gawat, Ini Alasan Jessica Bisa Lepas!
Menjelang Nikah, Ini Adegan Hot Sandra Dewi dan Calon Suami
Hingga pada Kamis 12 Mei 2016, keduanya janjian untuk bertemu di mes karyawan PT Poly Global Mandiri, tempat Eno tinggal. "Mereka janjian melalui SMS (pesan pendek),"kata Teddy. Dalam SMS itu, Eno memberi isyarat pintu pagar mes tidak dikunci. "Korban juga memberitahukan kalau pintu kamarnya terbuka, agar RA bisa langsung masuk,"kata Teddy.
Di dalam kamar, Eno menyambut RA dengan celana pendek dan baju tanpa lengan. Setelah ngobrol sekitar 20 menit, mereka bercumbu. "Tapi ketika sudah memuncak, korban justru menutup celananya dan menolak berhubungan intim, takut hamil," kata Teddy.
RA marah dan kesal. Ia keluar mes dan merokok di pinggir jalan. Saat itulah RA dihampiri Rahmat Arifin, rekan kerja Eno yang tinggal di mes pria. Tak lama kemudian, muncul Imam Hapriadi mengendarai sepeda motor, dan ikut terlibat dalam percakapan. Mereka mendatangi kamar Eno melakukan tindakan sadis dan kekerasan seksual yang ekstrim.
TEMPOCHANNEL | JONIANSYAH
Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya
Kasus Kopi Maut: Gawat, Ini Alasan Jessica Bisa Lepas!
Dimakamkan, Gadis yang Tewas Tanpa Busana di... oleh tempovideochannel