TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengemudi ojek online (Go-Jek), Imam, ditusuk di Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat oleh penumpangnya. Sepeda motor milik pria berusia 40 tahun itu juga dirampas seorang pemuda yang menumpang tanpa pemesanan via aplikasi.
Berdasarkan keterangan Imam kepada kerabatnya, Kemas Ali Akbar, kejadian itu bermula saat Imam selesai mengantar penumpang dari kawasan Apartemen Mediterania Tanjung Duren ke Jalan Kartini sekitar pukul 04.30 WIB dinihari. Seusai mengantar penumpang itu, Imam dicegat seorang pemuda.
Ali mengatakan pemuda itu minta diantarkan ke sebuah gang di Jalan Kartini. "Karena sudah malam dan merasa kasihan, akhirnya Imam menyanggupi," katanya, Kamis, 2 Juni 2016.
Rupanya, kata Ali, pemuda itu berhenti di sebuah gang untuk mengambil pisau. Saat kembali ke sepeda motor, penumpang tersebut menusuk perut sebelah kanan Imam dan membuatnya terkulai. Tak hanya sepeda motor, telepon seluler yang digunakan untuk bekerja juga dibawa kabur.
Seorang saksi mata lain, Muhamad Wahid, mengatakan Imam berusaha bangkit dan berjalan tergopoh-gopoh sepeninggal pelaku perampasan. Ia mencari rumah sakit dengan dibantu seorang pengemudi ojek online lain yang sedang mangkal. Imam diantar ke Rumah Sakit Husada di Jalan Mangga Besar, tapi pihak rumah sakit menolak lantaran tidak ada pendamping.
"Temannya sesama ojek online ternyata tidak mengantar sampai ke rumah sakit," kata Wahid. Karena itu, Imam lantas dirujuk ke Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Imam kini dirawat di rumah sakit karena luka tusuk di perutnya.
REZA ADITYA