TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan melakukan penutupan jalur cepat terkait dengan proyek pekerjaan pengembangan simpang susun Semanggi.
"Mengantisipasi hal tersebut, maka akan diberlakukan pengaturan lalu lintas," kata Andri Yansyah, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, dalam keterangan resminya, Jumat, 10 Juni 2016.
Andri mengatakan pengalihan lalu lintas akan dilakukan mulai 12 Juni 2016 sampai 12 Agustus 2017. Pengalihan tersebut di antaranya kendaraan dari arah Cawang menuju Blok M akan diarahkan menuju jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman atau menggunakan jalur alternatif Jalan SCBD-Sudirman-dan seterusnya.
Adapun kendaraan dari arah Blok M menuju Slipi diarahkan melalui jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman. Pengendara dapat menggunakan jalur alternatif Jalan Pintu Gelora 1-Jalan Asia Afrika-dan seterusnya.
Untuk kendaraan dari arah utara, yaitu Bundaran Hotel Indonesia, menuju Cawang akan diarahkan melalui jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman. Pengendara bisa menggunakan jalur alternatif Jalan Prof Dr Satrio-Jalan Casablanca-dan seterusnya, juga Jalan Galunggung-Jalan Sultan Agung-Manggarai-dan seterusnya, serta Jalan Imam Bonjol-Jalan H.R. Rasuna Said-dan seterusnya.
Sedangkan kendaraan dari arah Slipi menuju Bundaran HI akan diarahkan masuk jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman atau menggunakan jalur alternatif Jalan Danau Sentani-Jalan Bendungan Jatiluhur-Jalan Bendungan Hilir-dan seterusnya.
"Diimbau pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta petunjuk petugas di lapangan, dan mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Andri.
FRISKI RIANA