TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua kemungkinan yang menyebabkan situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan sederajat DKI Jakarta lumpuh atau tidak berfungsi, salah satunya mendapat serangan distributed denial of service (DDoS), kata pakar keamanan cyber, Pratama Dahlian Persadha.
Menjawab pertanyaan Antara di Semarang, Kamis, Pratama D. Persadha menjelaskan bahwa DDoS atau penolakan layanan secara terdistribusi adalah salah satu jenis serangan DoS.
Pratama mengemukakan hal itu ketika merespons pernyataan Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adriyanto di Jakarta, Kamis, 16 Juni 2016, bahwa situs PPDB 2016 sempat diretas sehingga pendaftaran secara online atau daring sempat mengalami kendala.
"Kalau benar situs diretas, itu diakibatkan oleh serangan DDoS sehingga memenuhi bandwidth (lebar pita) akses," katanya.
Ia menjelaskan bahwa serangan DDoS adalah serangan terhadap server di dalam jaringan Internet dengan membanjiri jaringan dengan banyak data.
"Hasilnya, pengguna tidak bisa mengakses situs yang dituju," kata Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber Communication and Information System Security Research Centre (CISSReC) itu.
Kemungkinan kedua situs PPDB Tahun Pelajaran 2016/2017 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga Kamis masih bermasalah sehingga para calon siswa belum bisa mendaftar karena sulitnya mengakses situs PPDB.
Menurut Pratama, karena banyaknya orang yang mengakses situs tersebut sehingga traffic menjadi tinggi yang menyebabkan situs menjadi sulit untuk diakses.
Untuk mengatasi hal tersebut, lanjutnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta bisa menambah kapasitas bandwith dan server. Dengan penambahan jumlah server, situs bisa dibuka dengan normal walaupun diakses banyak orang.
ANTARA