Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Gugat Toeti dengan Bukti Tanah Cengkareng Milik Sendiri  

Editor

Bagja

image-gnews
Sertifikat tanah di Jalan Lingkar Luar Barat Cengkareng milik Toeti Noezlar Soekarno yang dibeli Dinas Perumahan sebesar Rp 668 miliar. Foto: Istimewa
Sertifikat tanah di Jalan Lingkar Luar Barat Cengkareng milik Toeti Noezlar Soekarno yang dibeli Dinas Perumahan sebesar Rp 668 miliar. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jakarta sedang menyiapkan gugatan kepada Toeti Noezlar, orang Bandung yang mengklaim pemilik 4,6 hektare lahan di Jalan Lingkar Luar Cengkareng Barat. Dinas Perumahan Jakarta membelinya Rp 668 miliar tahun lalu.

Ketika Badan Pemeriksa Keuangan mengaudit aset Jakarta tahun 2015, tanah tersebut diakui oleh Dinas Perumahan dan tercatat di daftar aset Dinas Kelautan sejak 1967. Pengecekan ke buku tanah letter C di Kelurahan Cengkareng Barat juga menunjukkan pelepasan hak tanah tersebut berada di Dinas Kelautan.

“Berkasnya sedang disiapkan untuk gugatan perdata,” kata Kepala Subbagian Bantuan Hukum Biro Hukum Pemerintah Jakarta Haratua Purba seperti dikutip Koran Tempo edisi 1 Juli 2016.

BACA: Sertifikat Tanah Cengkareng yang Dibeli DKI Janggal

Bukti-bukti yang disiapkan Biro Hukum adalah surat pelepasan hak tanah dari pemilik perorangan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ada sebelas lembar surat pelepasan hak tanah seluas 27.410 meter persegi dari para penggarap dan enam girik seluas 73.985 meter persegi. Pembebasan tanah dilakukan pada 1957 menggunakan APBD, dan pada 1967 dengan menggunakan APBN.

Ada pula bukti sertifikat hak pakai yang dimiliki Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan. Surat Hak Pakai Nomor 120 dan 121 itu terbit setelah tukar guling dengan sebuah perusahaan pada Februari 2004.

Bukti kuat lainnya adalah putusan kasasi Mahkamah Agung tahun 2012 dalam perkara Darianur Lungguk Sitorus, pemilik PT Sabar Ganda, melawan Dinas Kelautan. Dinas menggugat Sitorus karena menyerobot tanah yang dijadikan kebun bibit itu pada 2007.

BACA: Disposisi Ahok Saat DKI Membeli Lahan Milik Sendiri

Di pengadilan pertama Sitorus menang tapi di pengadilan banding dan kasasi ia kalah. Hakim juga memerintahkannya bayar denda Rp 6,9 miliar akibat menyerobot dan merusak kebun. “Kami menang dua kali melawan Sabar Ganda," kata Haratua. “Denda itu menunjukkan bahwa tanah tersebut milik Dinas Kelautan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak cukup mendapat uang penjualan, Toeti Noezlar rupanya mengklaim lahan lebih luas. Ia menggugat pemerintah ke Pengadilan Jakarta Pusat awal tahun ini meminta pemerintah mengeluarkan 9,6 hektare lahan di Cengkareng Barat dari daftar aset. Ia juga meminta kekurangan bayar penjualan 4,6 hektare Rp 200 miliar. Menurut Haratua, sidang dilanjutkan 18 Juli mendatang dengan agenda mediasi kedua pihak.

Kepala Badan Pertanahan Nasional wilayah Jakarta Barat Sumanto tak mau banyak menanggapi soal rencana gugatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kita buktikan saja di pengadilan," katanya. Yang jelas, kata Sumanto, Toeti Noezlar sejak dulu memiliki girik lahan itu dan mengurusnya menjadi sertifikat hak milik. BPN, katanya, telah mengkonfirmasi ke banyak pihak sebelum menerbitkan sertifikat tersebut.

BACA: Sertifikat Tanah Cengkareng Janggal, Ini Kata Kepala BPN

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mencurigai banyak pejabat dinas yang bermain uang dalam pembelian lahan ini. Ia pun mencopot Ika Lestari Aji, Kepala Dinas Perumahan, dan menggantinya dengan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Arifin. Basuki menuduh Ika hendak menyuapnya dan memainkan uang Rp 200 miliar.

Sebelum Ika, Basuki lebih dulu telah mencopot Kepala Bidang Pembangunan Permukiman dan Perumahan Sukmana yang membayar pembelian itu. “Saya sudah transfer semua dan ada bukti di bank," kata Ika kepada Friski Riana dari Tempo soal tuduhan tak membayar lunas pembelian tanah itu.

BACA: Kadis Gedung Bantah Ahok Soal Tanah Cengkareng Kurang Bayar

INDRI MAULIDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

3 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

17 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

21 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

22 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

22 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

26 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.