Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok: Terminal Pulo Gadung Akan Diubah Jadi Rumah Susun

image-gnews
Foto udara puluhan bus Angkutan Lebaran menunggu calon pemudik di Terminal Pulo Gadung, Jakarta, 30 Juni 2016. Diprediksi puncak lonjakan penumpang terjadi pada H-3 Lebaran atau 3 Juli 2016. TEMPO/Subekti.
Foto udara puluhan bus Angkutan Lebaran menunggu calon pemudik di Terminal Pulo Gadung, Jakarta, 30 Juni 2016. Diprediksi puncak lonjakan penumpang terjadi pada H-3 Lebaran atau 3 Juli 2016. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh bus  antar kota antar provinsi (AKAP) yang ada di Terminal Pulo Gadung bakal dipindahkan ke Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.

"Pulo Gadung ke depan akan kami tutup sebetulnya. Kami akan ganti jadi rusun (rumah susun),"  kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika meninjau Terminal Rawamangun, pada Senin, 4 Juli 2016.

Ahok memerintahkan Dinas Perhubungan melarang bus 'ngetem' atau menunggu penumpangnya penuh. Semua bus harus jalan,  meski tidak ada penumpang.

Menurut Ahok konsep terminal selama ini salah sehingga sistem yang baru tidak bisa diterapkan. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menerapkan sistem yang mana setiap bus terus keliling tanpa harus menunggu bus dipenuhi penumpang. "Sistem baru kita kan semua bus mesti kelililing," tutur Ahok.

Selain itu, Ahok menuturkan seharusnya bus AKAP tidak diletakkan di tengah kota karena turut menyumbang kemacetan. Sehingga, seluruh bus akan dipindahkan ke Terminal Pulo Gebang. Meski begitu Ahok mengatakan untuk saat ini Terminal Pulo Gebang belum berfungsi maksimal.

"Semua harus taruh semua di Pulo Gebang. Tetapi karena fasilitas di sana  belum jadi, masih jauh, orang tentu merasa tidak mau," kata Ahok.

Ahok berujar saat ini kondisi Terminal Kampung Rambutan sudah tidak layak pakai. Sehingga, pengalihan bus AKAP sudah menjadi keputusannya. "Kalau Pulo Gadung, Kampung Rambutan itu mah sudah jelek sekali. Harusnya di atas terminal ada stasiun," tutur Ahok.

Ahok juga tengah mempertimbangkan untuk membongkar Terminal Bus Rawamangun.  "Yang ini musti kami kaji. Kami harus bagi karena dari Damri di sini. Tapi kami harus bagilah (ke tempat lain) biar bagaimanapun enggak boleh kepenuhan juga," katanya.

Rencana pembongkaran terminal tersebut masih mempertimbangkan rampungnya pembangunan Terminal Pulo Gebang.  Karena fasilitas terminal tersebut masih belum lengkap, selain itu juga kurang diminati warga Jakarta karena lokasinya tidak strategis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk Terminal Rawamangun, Ahok mengatakan tidak bisa memindahkan perusahaan otobus (PO) yang ada di Rawamangun ke Pulo Gebang. Menurut Ahok, dalam pemindahannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih harus mempertimbangkan faktor ekonomi di sana. "Walau bagaimanapun juga, ada terminal, ekonomi jalan. Nah, ini harus kami hitung," kata Ahok.

Meski begitu, Ahok mengatakan masih harus membenahi terminal dari kapasitas yang terlalu padat atau berlebihan karena dapat mengganggu kenyamanan penumpang. Selain itu, Ahok juga berencana akan membatasi jumlah rute perjalanan bus AKAP yang beroperasi di Rawamangun supaya tidak terjadi penumpukan.

"Kalau ini kan kepadatan (terlalu padat), kasihan orang musti duduk sampai begitu padat, ini musti diatur. Sementara di Pulo Gebang kosong," kata Ahok.

Ahok tidak memungkiri bahwa banyak orang yang lebih memilih Terminal Rawamangun ketimbang Pulo Gebang lantaran lokasinya yang lebih strategis dan akses kendaraan yang mudah.

Menurut Ahok, jika nantinya Terminal Pulo Gebang sudah berfungsi dengan baik dan nyaman bagi penumpang, maka dengan sendirinya penumpang akan beralih ke Pulo Gebang.

"Makanya saya mau lihat, kalau di sana (Pulo Gebang) sudah siap, ini biar biar jalan dulu secara alami. Kalau tempatnya sudah enak, maka orang pelan-pelan akan geser," ujar Ahok.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

24 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

24 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

38 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

42 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

43 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

47 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.