Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghina Presiden Ungkap Alasan Cabuli Anak Kecil

Editor

Sugiharto

image-gnews
Muhammad Arsyad saat diwawancara usai keluar dari tahanan, di rumahnya di Ciracas, Jakarta, 3 November 2014.  TEMPO/Dasril Roszandi
Muhammad Arsyad saat diwawancara usai keluar dari tahanan, di rumahnya di Ciracas, Jakarta, 3 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Tersangka penculikan dan pencabulan, Muhammad Arsad, 26 tahun, tertunduk malu saat polisi membeberkan tindakan bejatnya terhadap anak 10 tahun berinisial F di kantor Kepolisian Resor Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 12 Juli 2016.

Di hadapan wartawan, Arsad terkesan mencoba mengungkapkan perasaan dan alasannya melakukan perbuatan tak senonoh itu. Dia membela diri dengan mengaku sayang kepada anak kecil yang diculiknya. "Saya sayang," kata Arsad menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.‎ "Hanya ingin mengajaknya jalan-jalan."

Baca: Pria Penghina Jokowi Simpan Banyak Foto Anak di Kamera

Cerita Arsad berbeda dengan fakta di lapangan. Arsad membawa F pada Minggu malam, 10 Juli 2016, sekitar pukul 22.00 WIB ke Puncak dari tempatnya bermain di kawasan kolam renang Paragon, Cilodong. Di sana, pria yang bekerja sebagai pengantar galon air isi ulang di Cilodong itu menggerayangi tubuh korban.‎

Arsad ditangkap warga saat anak yang diculiknya menangis ketika dicumbui dan celananya dibuka. Warga dan penjaga vila curiga dengan tangisan anak kecil pada Senin pagi lalu di vila yang disewa Arsad. Warga lalu mendatangi kamar vila tersangka dan menangkapnya. Setelah ditangkap warga, Arsad digelandang ke kantor Kepolisian Sektor Cisarua.

Simak:
Ibu Tersangka Penghinaan Mau Cium Kaki Jokowi
Alasan Polisi Memulangkan Penghina Jokowi

Scroll Untuk Melanjutkan

Ini bukan pertama kalinya Arsad berurusan dengan hukum. Pada 2014, Arsad membuat publik heboh. Musababnya, Arsad mengunggah foto rekayasa berkonten porno wajah Presiden Joko Widodo, yang ketika itu masih calon presiden, dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke media sosial. Karena tindakan itu, Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menciduk Arsad dan menetapkannya sebagai tersangka penghina Jokowi.

Beruntung, saat itu dia ditangguhkan penahanannya setelah ibunya, Mursyidah, kala itu 48 tahun, menemui Jokowi sambil meminta pengampunan dengan alasan Arsad cuma ikut-ikutan mengunggah gambar asusila tersebut. Belakangan, penyidikan Arsad dihentikan.‎

IMAM HAMDI

 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

5 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

12 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati


Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

21 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.


Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

27 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.


Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

28 hari lalu

Terduga pelaku pencabulan terhadap belasan siswa SD Negeri di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan di Mapolres Cianjur, Kamis, 29 Februari 2024). ANTARA/Ahmad Fikri
Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.


Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

28 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu


Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

28 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.


Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

34 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.


Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

34 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.


Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

48 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.