TEMPO.CO, Bogor - Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Bogor tengah menyiapkan pembangunan jalur baru kereta rel listrik (KRL) yang menghubungkan Stasiun Citayam dengan Stasiun Parungpanjang. Pembangunan jalur kereta ini untuk mengurangi kepadatan penumpang di perlintasan KRL Jakarta-Bogor.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor Syarifah Sofiyah mengatakan, selain jalur baru Citayam-Parungpanjang, ada rencana pembangunan rel ganda untuk rute Citayem-Nambo. "Jadi nanti wilayah timur dan utara Kabupaten Bogor terhubung dengan KRL, tanpa harus melintasi Jakarta," katanya, Rabu, 20 Juli 2016.
Menurut Syarifah, pembangunan jalur baru rel Citayam-Parungpanjang dilakukan Kementerian Perhubungan. Rencana ini merupakan dukungan untuk pengembangan wilayah baru yang sedang dirancang di tiga wilayah, yakni Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Lebak. "Ini merupakan program pemerintah pusat karena daerah yang dilintasi jalur KRL itu akan dibangun sejumlah perumahan subsidi," ucapnya.
Nantinya jalur Citayam-Parungpanjang terhubung oleh jalur rel yang sudah ada, yakni Serpong-Parungpanjang-Tenjo-Maja. "Jalur baru ini menjadi penghubung tiga wilayah, yakni Bogor-Tangerang-Lebak," ucapnya.
Sedangkan pembangunan rel ganda Stasiun Citayam-Nambo dilakukan untuk pengembangan akses karena, dalam waktu dekat, di lokasi itu akan dibangun TPST Nambo. Di lintasan tersebut saat ini baru ada tiga stasiun, yakni Pondokrajeg, Pabuaran, dan Nambo. "Ke depan, jalur KRL dari Stasiun Nambo akan terhubung dengan wilayah Bekasi, juga Tanjung Priok," katanya. Pembangunan jalur KRL ini masuk Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ), yang menjadi program nasional.
Syarifah mengatakan, selain membangun jalur KRL, Kabupaten Bogor bersama pemerintah pusat akan membangun jalan strategis nasional untuk pengembangan kota baru di tiga daerah tersebut. "Jadi, selain dapat menggunakan KRL, masyarakat bisa mengakses jalur jalan," ujarnya.
M SIDIK PERMANA