TEMPO.CO, Depok - Polisi memastikan mayat perempuan yang ditemukan di Kali Ciliwung, dekat Perumahan Pesona Khayangan II RT 8 RW 27 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, tewas dibunuh. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, perempuan tersebut masih hidup sebelum diceburkan ke Kali Ciliwung, Ahad lalu.
"Korban masih hidup saat diceburkan ke Ciliwung. Bukti tersebut didasari pemeriksaan ditemukan lumpur dan air di paru-paru. Di bagian otak juga ada perdarahan hebat," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Candra Kumara, Senin, 25 Juli 2016.
Pada tubuh korban terdapat sejumlah luka yang diduga dilakukan pelaku. Selain luka di bagian dahi dan kepala korban, ada luka di bagian leher dan dada korban bagian kiri karena pukulan benda tumpul. Tulang punggung perempuan yang diduga berusia 27 tahun itu juga patah.
Polisi telah menyebarkan pamflet untuk mengetahui identitas korban. Sampai saat ini, identitas korban belum diketahui. Ciri-ciri fisik korban adalah tinggi badan 148 sentimeter, rambut hitam ikal panjang sebahu, berat badan 60 kilogram, kulit kuning langsat, golongan darah O, memakai kaus pink, bercelana jins, dan kuku kaki diwarnai merah tua. "Sudah disebarkan pamfletnya ke sejumlah titik keramaian agar bisa diketahui," ujar Candra.
Tiga bulan sebelumnya, pada 8 April 2016, sesosok mayat perempuan yang diperkirakan berusia 30 tahun ditemukan mengambang tanpa sehelai benang pun di Kali Ciliwung di Cluster Acasia Perumahan Grand Depok City RT 4 RW 4, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya. Polisi memastikan mayat tanpa identitas tersebut tewas dibunuh. Korban diduga masih hidup saat tenggelam di sungai tersebut.
Kematian dua perempuan tanpa identitas di Kali Ciliwung itu mengingatkan kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori. Akseyna atau Ace tewas di Danau Kenanga UI, Kamis, 26 Maret 2016. Akseyna tewas dibunuh dan ditenggelamkan dalam keadaan masih hidup, dengan bukti ada ganggang dan pasir di dalam paru-parunya.
"Tewasnya mirip Akseyna, mahasiswa Universitas Indonesia. Masih hidup saat di dalam air," kata Kepala Polsek Sukmajaya Ajun Komisaris Supriyadi. Kesimpulan itu diambil berdasarkan hasil visum rumah sakit.
Supriyadi menuturkan hasil otopsi terhadap korban yang tewas di Kelurahan Tirtajaya itu menunjukkan perempuan tersebut mengalami luka cukup parah di kepala bagian belakang. Meski begitu, luka tersebut belum bisa dipastikan akibat hantaman seseorang. "Bisa juga karena hanyut, lalu terkena hantaman benda tumpul tersebut," ujarnya.
Dari otopsi diketahui perempuan tersebut belum sampai 12 jam tewas saat ditemukan warga. Sebab, ada makanan yang masih baru dan belum tercerna. "Kematiannya mirip sekali dengan Akseyna UI." Mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia 30 tahun dengan rambut sebahu. Banyak luka di sekujur tubuhnya.
IMAM HAMDI