Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pembunuhan Mirip Kasus Akseyna Kembali Terjadi di Depok  

image-gnews
123rf.com
123rf.com
Iklan

TEMPO.CODepok - Polisi memastikan mayat perempuan yang ditemukan di Kali Ciliwung, dekat Perumahan Pesona Khayangan II RT 8 RW 27 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, tewas dibunuh. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, perempuan tersebut masih hidup sebelum diceburkan ke Kali Ciliwung, Ahad lalu.

"Korban masih hidup saat diceburkan ke Ciliwung. Bukti tersebut didasari pemeriksaan ditemukan lumpur dan air di paru-paru. Di bagian otak juga ada perdarahan hebat," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Candra Kumara, Senin, 25 Juli 2016.

Pada tubuh korban terdapat sejumlah luka yang diduga dilakukan pelaku. Selain luka di bagian dahi dan kepala korban, ada luka di bagian leher dan dada korban bagian kiri karena pukulan benda tumpul. Tulang punggung perempuan yang diduga berusia 27 tahun itu juga patah.

Polisi telah menyebarkan pamflet untuk mengetahui identitas korban. Sampai saat ini, identitas korban belum diketahui. Ciri-ciri fisik korban adalah tinggi badan 148 sentimeter, rambut hitam ikal panjang sebahu, berat badan 60 kilogram, kulit kuning langsat, golongan darah O, memakai kaus pink, bercelana jins, dan kuku kaki diwarnai merah tua. "Sudah disebarkan pamfletnya ke sejumlah titik keramaian agar bisa diketahui," ujar Candra.

Tiga bulan sebelumnya, pada 8 April 2016, sesosok mayat perempuan yang diperkirakan berusia 30 tahun ditemukan mengambang tanpa sehelai benang pun di Kali Ciliwung di Cluster Acasia Perumahan Grand Depok City RT 4 RW 4, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya. Polisi memastikan mayat tanpa identitas tersebut tewas dibunuh. Korban diduga masih hidup saat tenggelam di sungai tersebut. 

Kematian dua perempuan tanpa identitas di Kali Ciliwung itu mengingatkan kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori. Akseyna atau Ace tewas di Danau Kenanga UI, Kamis, 26 Maret 2016. Akseyna tewas dibunuh dan ditenggelamkan dalam keadaan masih hidup, dengan bukti ada ganggang dan pasir di dalam paru-parunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tewasnya mirip Akseyna, mahasiswa Universitas Indonesia. Masih hidup saat di dalam air," kata Kepala Polsek Sukmajaya Ajun Komisaris Supriyadi. Kesimpulan itu diambil berdasarkan hasil visum rumah sakit.

Supriyadi menuturkan hasil otopsi terhadap korban yang tewas di Kelurahan Tirtajaya itu menunjukkan perempuan tersebut mengalami luka cukup parah di kepala bagian belakang. Meski begitu, luka tersebut belum bisa dipastikan akibat hantaman seseorang. "Bisa juga karena hanyut, lalu terkena hantaman benda tumpul tersebut," ujarnya.

Dari otopsi diketahui perempuan tersebut belum sampai 12 jam tewas saat ditemukan warga. Sebab, ada makanan yang masih baru dan belum tercerna. "Kematiannya mirip sekali dengan Akseyna UI." Mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia 30 tahun dengan rambut sebahu. Banyak luka di sekujur tubuhnya.‎

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

7 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

2 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

3 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

3 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

5 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?