Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahmad Taufik Terima Limpahan 1 Juta KTP Eks Ahok  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ahmad Taufik dan Mujtahid Hashem. Mereka menyatakan ingin maju lewat jalur independen, Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, 13 Maret 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ahmad Taufik dan Mujtahid Hashem. Mereka menyatakan ingin maju lewat jalur independen, Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, 13 Maret 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Ahmad Taufik-Mujtahid Hashem (Atemas) yang berniat maju sebagai calon perorangan pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 menyayangkan keputusan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih maju lewat partai politik.

Menurut Taufik, tindakan Ahok itu telah mencederai kepercayaan 1 juta warga Jakarta yang sukarela mendukung dengan bukti kartu tanda penduduk. “Kami menerima limpahan dukungan dari para bekas pendukung Ahok yang telah menyerahkan KTP,” katanya kepada Tempo hari ini, 28 Juli 2016. “Untuk apa warga Jakarta mendukung pengkhianat.

Baca:
Pilgub DKI Jakarta, Ahok Putuskan Maju Lewat Jalur Partai
Maju Lewat Parpol, Spanduk Tolak Ahok Bermunculan 

Dia menuturkan, awalnya cukup gembira dengan adanya kompetitor di calon perorangan, yakni Ahok. Tim Atemas pun bersemangat karena ada lawan tanding. Namun, ketika Ahok memutuskan pindah ke jalur partai, Taufik mempertanyakan bagaimana dengan nasib para pendukung calon perorangan.

Taufik pun mengaku miris melihat manuver Ahok yang tiba-tiba pindah jalur. “Mau dikemanain satu juta pendukung itu?” ucap Taufik.

Taufik lantas menerangkan bahwa tak mudah meyakinkan masyarakat, terutama kaum muda, untuk mendukung calon perorangan. Pada umumnya kaum muda bersikap apolitis karena melihat perilaku partai yang jauh dari harapan. Maka itu, muncul calon perorangan yang tak terikat dengan partai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:
Ahok Pilih Jalur Partai, Pendukung: Kayak Orang Haus Jabatan
Kenapa Ahok Akhirnya Pilih Jalur Partai di Pilkada DKI?

Taufik menjelaskan, tim Atemas bekerja keras mengumpulkan dukungan. Ditargetkan pada Juni sudah terkumpul dukungan signifikan yang dibuktikan dengan KTP. Namun, target belum tercapai hingga kini. Maka tim Atemas berinisiatif mewadahi aspirasi warga Jakarta yang menginginkan calon perorangan dalam pilkada nanti. “Kami calon perorangan asli,” ujar Taufik.

Atemas mendeklarasikan diri maju lewat jalur perorangan di Perkampungan Petamburan, Tanah Abang, kampung halaman Ahmad Taufik, pada Ahad, 13 Maret 2016. "Kami baru memulai, tapi kami sudah punya jaringan di seluruh Jakarta, dari jaringan aktivis juga. Semoga Juni terkumpul," kata Mujtahid dalam deklarasi itu.

JOBPIE SUGIHARTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.