TEMPO.CO, Makassar: Pascabentrokan yang terjadi Minggu dinihari, yang melibatkan dua aparat negara, yakni kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makassar, dalam kunjungannya ke kantor balai kota siang tadi, Wali kota Makassar Ramdhan Pomanto membantah pemicu terjadinya bentrokan berasal dari sejumlah botol minuman keras yang ditemukan tim labfor olah TKP Polrestabes pagi tadi.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto saat mengunjungi kantor Balai Kota siang tadi. Dia membantah keterkaitan minuman keras sebagai penyebab kerusuhan yang melibatkan Satpol PP Kota Makassar dengan satuan Sabhara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan pada Minggu dinihari tadi. Puluhan botol minuman keras yang ditemukan tim laboratorium forensik Polda Sulawesi Selatan merupakan botol sisa pemusnahan yang masih tersimpan di kantor Satpol PP Kota Makassar.
Selain itu, akibat dari bentrokan yang terjadi Minggu dinihari tadi, sejumlah kaca jendela dan pintu rusak parah akibat penyerangan oleh sejumlah anggota tim Sabhara Polda Sulawesi Selatan. Puluhan keping kaca yang dirusak, masih berhamburan di lantai dan area kantor Satpol PP Kota Makassar untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Selain kaca jendela dan pintu, sejumlah CCTV yang terpasang di kantor Balai Kota juga rusak.
Meski demikian, Wali Kota Makassar belum memberikan keterangan pasti penyebab bentrokan tersebut. Pihaknya sepenuhnya menyerahkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib, dan akan menempuh jalur hukum.
IQBAL LUBIS