TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek melonjak 105 persen dibanding tiga tahun lalu.
Berdasarkan data operator PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), volume penumpang harian pada 2013 mencapai 431.886 orang. Tapi tahun ini bertambah menjadi 885.642 penumpang atau naik 105 persen. Lonjakan jumlah pengguna jasa KCJ itu dipicu meningkatkan jumlah perjalanan KRL per hari. Tahun ini ada 897 perjalanan KRL, sedangkan pada 2013 sebanyak 507 perjalanan atau naik 77 persen.
"Kami mengantisipasi pertumbuhan penumpang supaya tingkat kepadatan di dalam kereta terurai,” kata Direktur Utama PT KCJ M. Fadhil saat ditemui Tempo di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Agustus 2016.
Baca: Ini Penyebab KRL di Stasiun Manggarai Sering Telat
Fadhil menjelaskan, antisipasi yang dilakukan tahun ini adalah fokus memperbanyak gerbong kereta. Sebanyak 34 rangkaian KRL dengan sepuluh gerbong ditargetkan beroperasi tahun ini. Kemudian 15 rangkaian KRL yang sekarang terdiri atas 12 gerbong akan ditambah menjadi 18 rangkaian hingga akhir 2016. Plus 18 rangkaian KRL yang semula delapan gerbong dijadikan 12 gerbong.
Simak pula: Kumpulan Berita Kereta Rel Listrik | KRL | Komuter
Mengacu pada target itu, Fadhil menuturkan 45 rangkaian KRL dengan delapan gerbong akan berkurang menjadi 22 rangkaian. "Jadi jumlah rangkaian KRL yang memiliki delapan gerbong akan turun, sedangkan jumlah rangkaian KRL dengan sepuluh dan 12 gerbong bakal naik,” ujarnya.
Terpopuler:
Ahli: Jessica Buka Tas dan Taruh Sesuatu di Atas Meja
Jika Partai Batal Dukung, Ahok: Berarti Saya Sial Ditipu
Rekayasa CCTV Kasus Mirna Jadi Perdebatan di Sidang Jessica
Sidang Kopi Maut, Pengacara Jessica Minta Satu Hakim Diganti
LANI DIANA | JOBPIE SUGIHARTO