TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah mesin boiler berbahan bakar solar milik PT Kwang Lim di Jalan Madura Blok D-09, Cilincing, Jakarta Utara, meledak pada Sabtu pagi, 13 Agustus 2016. "Kejadian ini menyebabkan 17 orang luka-luka," kata Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Tanjung Priok Komisaris M. Sungkono.
Menurut Sungkono, peristiwa itu bermula saat mekanik mesin boiler, Firman, 24 tahun, menyalakan mesin. Dia menunggu mesin tersebut selama 22 menit. Tak lama kemudian, rekan kerjanya, Yana Sumitra, 30 tahun, memeriksa mesin.
Yana berujar saat itu mesin menyala dalam keadaan normal. Mereka berdua meninggalkan mesin dan melanjutkan aktivitas kerja. Yana lalu memeriksa mesin kedua, yakni mesin boiler berbahan bakar kayu yang sedang rusak.
Tiba-tiba korban mendengar ledakan mesin boiler. "Ada 20 pekerja yang dibawa ke Rumah Sakit Pekerja KBN Cakung, 17 di antaranya luka-luka" ujar Sungkono.
Sejumlah korban mengalami luka ringan hingga berat. Korban luka ringan ialah Nurhayati, 38 tahun, Erdawati (25), Siti Jauziah (37), dan Rosidah (35). Adapun Yanti Aryanti, 21 tahun, mengalami luka berat pada bagian kepala karena terkena lemparan besi boiler.
Korban luka ringan lain ialah Dwi Ananda, 34 tahun, Siti Nurholifah (31), Tri Lestari (30), Susmiayati (28), Rodhatul Zannah (30), Arifauziah (27), Astri Narsista (31), Tati (40), Yuni Fitri Ekasari (30), Masniah (25), dan Saini Tri Pujiati (37). Sedangkan Muslihatun, 38 tahun, luka sedang di kepala dan punggung.
AVIT HIDAYAT