Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jembatan Peninggalan Belanda di Depok Terancam Ambrol

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Puluhan anggota Sekretariat Bersama Sahabat Ciliwung melakukan aksi pengibaran bendera di Jembatan Panus, Depok, Jawa Barat, 17 Agustus 2016. Para pegiat lingkungan tersebut menyusuri kali Ciliwung sejauh Tujuh Kilometer untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71 tahun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Puluhan anggota Sekretariat Bersama Sahabat Ciliwung melakukan aksi pengibaran bendera di Jembatan Panus, Depok, Jawa Barat, 17 Agustus 2016. Para pegiat lingkungan tersebut menyusuri kali Ciliwung sejauh Tujuh Kilometer untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71 tahun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan peninggalan kolonial Belanda, Jembatan Panus, yang ada di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok terancam ambrol. Jembatan yang dibangun pada 1917 itu telah geroak di bagian pondasinya.

Ketua Komunitas Ciliwung Kota Depok Bayu Eko Nurtanto mengatakan pondasi salah satu tiang Jembatan Panus yang tertancap di aliran Ciliwung, sudah jebol. Soalnya, tiang jembatan tersebut dibebani tumpukan sampah. "Saat kami menyelam pondasi tiang sudah jebol," kata Eko, Rabu 17 Agustus 2016.

Menurutnya, jika pondasi jembatan tersebut tidak diperbaiki, bakal berpotensi ambrol. Bahkan, ia melihat tiang jembatan tersebut sudah melayang dan dijejali tumpukan sampah kayu. "Di lihat dari bawahnya memang sudah melayang. Kekutannya hanya di tiang yang ujung," ucapnya.

Pegurus Bidang Aset dan Sejarah Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein Ferdy Jonathans mengatakan beberapa bagian di Jembatan Panus memang telah rusak. Pihaknya telah mecoba mengajukan perbaikan jembatan yang tahun depan berusia 100 tahun itu, ke Pemerintah Kota Depok. "Sampai sekarang belum ada kabarnya. Maret kemarin sudah diajukan di Musrenbang tingkat kota," ucapnya.

YLCC memang ingin melakukan penyelaman untuk mengetahui kondisi pondasi jembatan yang dibangun oleh Andre Laurent, seorang insinyur asal Depok. Soalnya, berdasarkan informasi sejumlah komunitas lingkungan, melihat pondasi jembatan tersebut sudah terkikis.

Apalagi, kata dia, sejumlah bagian dari jembatan dengan panjang 65 meter, lebar 5 meter dan tinggi 10-15 meter itu, sudah banyak yang rusak. Salah satunya tembok jembatan tersebut yang sudah roboh, dan pondasi ada yang termakan oleh akar kayu. "Kami berharap diperbaiki tahun ini. Sebab, tahun depan akan ada perayaan 100 tahun Jembatan Panus."

Jembatan Panus berasal dari nama seorang penjaga jembatan itu, yang merupakan warga asli Depok bernama Stevanus Leanders. Jebatan Panus merupakan salah satu dari tujuh bangunan bersejarah peninggalan Belanda, yang masih tersisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak awal jembatan tersebut menjadi saksi bisa perkembangan Kota Depok. Musababnya, Jembatan Panus merupakan satu-satunya jembatan penghubung antara Depok, dengan kota lainnya sebelum tahun 1970. "Satu-satunya jembatan yang berperan dalam roda ekonomi Depok saat itu," ujarnya. "Sebab, awalnya Depok belum ada jalan menuju Pasar Minggu."

Ia menuturkan selain sebagai akses untuk menghubungkan Depok, dengan kota lainnya, Jembatan Panus berfungsi menjadi tempat pemantau debit air Ciliwung. Di Jembatan Panus ada skala pemantau debit air dengan skala sampai 550 sentimeter.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Manto berujar rencana perbaikan Jembatan Panus, merupakan ranah pemerintah pusat. Pihaknya, telah mengajukan perbaikan jembatan tersebut, tapi ditolak. "Tahun lalu sudah diajukan. Ditolak dengan alasan sudah dibangunkan Jembatan Panus yang besar," ujarnya.

Depok, kata dia, ingin membangun jembatan tersebut tapi terkendala aturan. Soalnya, semua perawatan jembatan yang melintas di Kali Ciliwung merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. "Yang tangani jembatan itu hal ini Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR," ujarnya. "Bukan Depok."

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

21 jam lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Anies Baswedan Sesalkan Bangunan Kuno di Barat Tugu Tani Tak Bisa Diapa-apakan

22 September 2022

Patung Tugu Tani di daerah Menteng, Jakarta, Dok.TEMPO/ Hermansyah
Anies Baswedan Sesalkan Bangunan Kuno di Barat Tugu Tani Tak Bisa Diapa-apakan

Anies Baswedan menyebut pentingnya memanfaatkan bangunan cagar budaya di Ibu Kota untuk kegiatan kekinian tanpa meninggalkan aspek konservasi.


Melancong ke Liverpool Tak Hanya ke Stadion Anfield dan Museum The Beatles

20 Juni 2022

Museum The Beatles Story di Liverpool. Tempo | Wayan Agus Purnomo
Melancong ke Liverpool Tak Hanya ke Stadion Anfield dan Museum The Beatles

Liverpool salah satu kota di Inggris yang menawarkan destinasi wisata menarik selain Stadion Anfield markas Liverpool FC dan serba The Beatles,


Punya Banyak Bangunan Tua, Pelabuhan Cirebon akan Jadi Tujuan Wisata Sejarah

9 Juni 2021

Warga saat melintas dikawasan Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, yang berdiri bangunan sejarah. (ANTARA/Khaerul Izan)
Punya Banyak Bangunan Tua, Pelabuhan Cirebon akan Jadi Tujuan Wisata Sejarah

Pelabuhan Cirebon merupakan salah satu pelabuhan yang aktif di masa kolonial.


8 Museum Tertua di Indonesia, Sebagian Berada di Gedung Kuno Peninggalan Belanda

18 Mei 2021

Suasana Taman Fatahillah di depan museum Sejarah Jakarta yang ditutup. Saat berlakunya  PSBB di Jakarta seluruh fasilitas umum seperti tempat wisata, tempat hiburan, taman, balai pertemuan, ruang RPTRA, gedung olah raga, museum serta pusat perbelanjaan. ANTARA/Paramayuda
8 Museum Tertua di Indonesia, Sebagian Berada di Gedung Kuno Peninggalan Belanda

Ratusan museum terdapat di Indonesia. Berikut setidaknya 8 museum yang berada di bangunan kuno peninggalan Belanda.


Begini Kondisi Bangunan Kuno Milik Menlu Pertama yang Dijual Rp 200 Miliar

14 April 2021

Kondisi bangunan milik ahli waris Menteri Luar Negeri pertama, Achmad Soebardjo di Jalan Cikini Raya Nomor 82, Jakarta Pusat, Rabu, 14 April 2021. TEMPO/Lani Diana
Begini Kondisi Bangunan Kuno Milik Menlu Pertama yang Dijual Rp 200 Miliar

Bangunan kuno yang berdiri di kawasan Cikini, Jakarta Pusat itu terlihat kusam. Tapi siapa yang tahu jika itu pernah jadi rumah Menlu pertama RI.


Rumah Cimanggis Resmi Cagar Budaya, Tim Ahli: Ada 12 Rekomendasi

1 Oktober 2018

Warga melintas depan bangunan bersejarah peninggalan Belanda
Rumah Cimanggis Resmi Cagar Budaya, Tim Ahli: Ada 12 Rekomendasi

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Jawa Barat Lutfi Yondri menyebut ada 12 poin rekomendasi hasil kajian kepada Pemerintah Kota Depok ihwal Rumah Cimanggis.


10 Jembatan Kuno yang Bertahan Sepanjang Zaman

20 Agustus 2018

Jembatan Pons Fabricius, Italia. (livius.org)
10 Jembatan Kuno yang Bertahan Sepanjang Zaman

Struktur jembatan yang dibangun sejak zaman kuno rupanya masih bertahan dan digunakan hingga zaman modern.


Sebuah Bangunan Lawas Terbakar, Ini Sejarah Kawasan Pasar Baru

28 Februari 2018

Seorang anak bermain di kolam air mancur yang berada di samping gerbang selamat datang Pasar Baru, Jakarta Pusat, 18 Maret 2016. Kolam yang seharusnya menjadi penghijauan Jakarta ini tidak semestinya digunakan untuk berenang anak-anak. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sebuah Bangunan Lawas Terbakar, Ini Sejarah Kawasan Pasar Baru

Di kawasan Pasar Baru atau Passer Baroe memang terdapat banyak bangunan kuno peninggalan Belanda.


Jusuf Kalla: Tak Ada yang Perlu Dibanggakan dari Rumah Cimanggis

15 Januari 2018

Rumah Cimanggis yang ada di Kompleks RRI Cimanggis Depok. Bangunan ini adalah peninggalan bersejarah yang ada di Kota Depok. TEMPO/Imam Hamdi
Jusuf Kalla: Tak Ada yang Perlu Dibanggakan dari Rumah Cimanggis

Jusuf Kalla mengatakan keberadaan situs bersejarah Rumah Cimanggis tak perlu dibanggakan. Jusuf Kalla menyebut situs itu tak perlu ditonjolkan.