Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menristek Bentuk Forum untuk Selesaikan Konflik Trisakti

image-gnews
Petugas Polisi berjaga di dekitar  Kampus Trisakti yang dikuasai oleh preman di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Grogol, Jakarta, 24 Agustus 2016. TEMPO/Subekti.
Petugas Polisi berjaga di dekitar Kampus Trisakti yang dikuasai oleh preman di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Grogol, Jakarta, 24 Agustus 2016. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek) Muhammad Nasir membentuk forum khusus untuk menyelesaikan polemik pengelolaan kampus Universitas Trisakti.

"Aakan melibatkan semua pihak, termasuk yayasan dan mahasiswa," kata Nasir saat mengunjungi Universitas Trisakti pada Rabu, 24 Agustus 2016.

Nasir berjanji menyelesaikan konflik yang terjadi antara pihak yayasan dan senat. Dia tidak ingin proses belajar-mengajar berhenti hanya karena kasus perselisihan pengelolaan kampus. Secara bertahap, mereka akan berdialog dengan Direktorat Pendidikan Tinggi, yayasan, senat, mahasiswa, dan dosen.

Dia ingin pengelolaan Trisakti kembali ke titik nol, tidak ada sengketa kepentingan dalam proses belajar-mengajar. Sebab, kalau polemik tersebut terus berlangsung, akan berdampak buat iklim pendidikan di dalam kampus.

Apalagi, kata Nasir, sengketa pengelolaan kampus Trisaksi telah terjadi sejak 2002. Nasir menegaskan, pihaknya hendak merombak sistem pengelolaan kampus, mulai administrasi hingga keuangan. Dia juga akan meminta bantuan Kementerian Keuangan untuk mengajari perguruan tinggi caranya mengelola uang.

Terkait dengan pemilihan rektor, Nasir menyerahkan prosesnya terhadap pengelola baru. Sementara ini, pengelola lama, baik dari senat maupun yayasan, harus vakum. "Yayasan ini akan kami telusuri supaya masalah selesai. Dari 2002 loh, masalahnya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekan depan, Nasir akan mengagendakan bertemu dengan berbagai pihak. Nasir tidak ingin kegaduhan di dalam kampus terjadi berlarut-larut. Karena, menurut diam, mahasiswa dan dosen akan dirugikan.

Presiden Mahasiswa Universitas Trisaksi, Abdul Khader Al Jibran, sepakat dengan rencana Nasir. Dia juga bakal membantu pemerintah dengan cara menduduki gedung rektorat. "Kami tidak perkenankan siapa pun mengelola (kampus) sampai masalah ini berakhir," ujarnya.

Puncak konflik pengelolaan kampus terjadi saat pemilihan rektor baru, Rabu pagi lalu. Ratusan preman mendukung yayasan masuk kampus dan membuat keributan pada Rabu dinihari. Mereka membawa pentungan, bensin, dan ban bekas.

Sebelum terjadi keributan, ratusan polisi terlebih dulu datang ke kampus. Mereka menangkap ratusan preman. Saat ini polisi masih menyelidiki siapa otak dari kejadian itu. Belum ada pihak  yang ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

6 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

6 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

35 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

35 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

36 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

36 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.