Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Mengancam Keras Bamus Betawi  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi (kanan) menyerahkan Surat Keputusan Dukungan kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ahok (kiri), di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, 24 Juni 2016. Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung pada 2017. ANTARA/Abdul Khoir
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi (kanan) menyerahkan Surat Keputusan Dukungan kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ahok (kiri), di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, 24 Juni 2016. Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung pada 2017. ANTARA/Abdul Khoir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding organisasi masyarakat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi) ikut terlibat dalam urusan politik dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Padahal, menurut dia, biaya operasional organisasi tersebut berasal dari hibah yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ahok menilai kecenderungan berpolitik yang terjadi dalam keanggotaan Bamus Betawi telah melanggar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. "Mereka bilang, Gubernur Jakarta harus orang Betawi. Itu udah enggak betul," kata Ahok di Balai Kota pada Selasa, 6 September 2016. "Kalau saya, sih, enggak takut."

Ahok mempersilakan Bamus Betawi jika mau berpolitik, tapi dia tidak akan memberikan dana hibah Rp 4-5 miliar per tahun lagi. "Bamus Betawi enggak boleh menerima uang hibah kalau dipakai berpolitik. Makanya saya bilang harus distop," ucap Ahok.

Baca:

Ikut Padepokan Gatot, Elma Bak Dipelet dan Tabungannya Habis
Elma: Reza Artamevia Sudah Anggap Gatot Itu Segalanya

Ahok juga menyoroti salah satu kegiatan organisasi tersebut, seperti Lebaran Betawi, yang menampilkan seruan dan pidato menyebar kebencian dengan isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA). Tindakan itu jelas melanggar konstitusi. "Bagaimana uang rakyat dipakai Bamus Betawi seperti itu. Kalau mau nolong Betawi, ya fokus aja di Setu Babakan, tari-tarian. Pasti kami dukung," ujar Ahok.

Dia sejatinya tak setuju Bamus Betawi diberi dana hibah. Namun Ahok beralasan, "Sekda kan yang nentuin tiap TAPD (tim anggaran pemerintah daerah). Bisa keluar lagi nanti. Ya kan memang (Sekda DKI) yang putusin semuanya," tuturnya.

BacaPersaingan Ahok dan Saefullah Memanas, Ini Penyebabnya

Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum Bamus Betawi Zainudin menepis tudingan bahwa organisasi yang dipimpinnya berpolitik. Zainudin alias Oding menjelaskan, Bamus Betawi menghimpun masyarakat Betawi, sehingga turut merespons dinamika sosial di Ibu Kota DKI Jakarta. Hasil Rapat Pimpinan Bamus Betawi soal pilkada 2017 adalah menawarkan kepada partai politik untuk mengajukan salah satu putra Betawi sebagai calon wakil gubernur. Sedangkan mengenai calon gubernur, Bamus menyerahkan sepenuhnya kepada partai.

Oding menyatakan yang dilakukan Bamus Betawi adalah menyalurkan aspirasi anggotanya. "Terserah partai. Mau ambil (putra Betawi), alhamdulillah. Kalau tidak, ya kebangetan. Ini bukan berpolitik, kan? Ini kan aspirasi putra daerah. Masak, begitu dibilang berpolitik," ujar Oding kepada Tempo, Selasa, 6 September 2016. "Bamus netral, tidak dukung-mendukung." 

LARISSA HUDA

Baca juga:
Elma: Di Pedepokan Gatot, Kami Berhubungan dengan Jin
Selama di Padepokan Brajamusti, Elma Theana Bangkrut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

2 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

16 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

21 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

21 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

25 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

42 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.