Pengujian kation, yang menjadi pasangan anion sianida, angkanya sangat tinggi, yakni 7.857 miligram per liter dalam sisa kopi Mirna di gelas dan 9.142 miligram per liter di botol. “Ini meyakinkan bahwa zat sianida di sisa minuman kopi korban adalah zat natrium sianida,” ujar Nursamran.
Dia menjelaskan, natrium sianida memiliki sifat racun yang sangat tinggi. Literatur menyatakan, seperti dikutip Nursamran, dosis mematikan terendah untuk manusia adalah 2,857 miligram per kilogram berat badan.
Adapun larutan kopi yang diminum Mirna mengandung sianida sekitar 14,88 gram per liter. Menurut Hani, teman minumnya ketika itu, Mirna meminum satu sedotan kopi yang diperkirakan sekitar 20 miligram larutan kopi mengandung sianida. “Jadi jumlah natrium sianida yang diminum Mirna adalah 298 miligram,” kata Nursamran.
Baca juga:
Heboh Bocah Mirip Anak Srigala, Ternyata Ini Penyebabnya
Gosip Selingkuh Raffi dan Ayu Ting Ting, Begini Kata Mertua
Angka tersebut diperoleh dari 0,0149 g/ml x 20 mililiter = 0,298 gram NaCN atau 298 miligram. Jumlah itu lebih besar dari dosis mematikan NaCN untuk manusia dengan berat 60 kilogram, yang hanya 171,42 miligram. “Keracunan akut sianida dapat menyebabkan kematian sekitar 30 menit,” ujar Nursamran.
Dokter spesialis forensik untuk visum, Slamet Poernomo, ketika dimintai keterangan oleh polisi, kian meyakinkan bahwa kematian Mirna terjadi akibat dosis yang melewati batas pertahanan tubuh terhadap racun. Slamet merujuk pada ciri-ciri kematian Mirna yang mengaku mulutnya terasa panas, tangan kebas, lalu kejang.
DESTRIANITA | AFRILIA SURYANIS
Baca juga:
Keluarga Mario Teguh Syok, Tapi Ini yang Diderita Kiswinar
Heboh Bocah Mirip Anak Srigala, Ternyata Ini Penyebabnya