TEMPO.CO, Jakarta - Sehari menjelang pendaftaran calon gubernur Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberi janji kepada warga Kabupaten Kepulauan Seribu. Dia akan mengembangkan budi daya ikan di wilayah ini.
"Ikan sekarang susah kalau mau ditangkap. Jadi dunia ke depan sudah tidak ada lagi istilah tangkap ikan. Tapi dunia sudah masuk ke dalam budi daya," kata Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa, 20 September 2016.
Menurut Ahok, kebiasaan menangkap ikan akan ditinggalkan oleh masyarakat di masa mendatang. Karena, kata Ahok, jumlah ikan yang teus berkurang tidak akan memungkinkan lagi bagi orang-orang untuk terus menangkap ikan.
Untuk melakukan budi daya itu, Ahok akan mengajak anak-anak Jakarta yang menimba pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan, Pasar Minggu. Sekolah tersebut membidangi perikanan darat dan laut yang berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Bagi saya, mengembangkan Kepulauan Seribu adalah bagaimana memanfaatkan anak-anak yang sekolah di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan, saat kembali ia menjadi pengusaha budi daya ikan," kata Ahok.
Rencana tersebut telah Ahok sampaikan kepada salah satu dekan di sekolah itu. Ahok menawarkan bisnis kepada alumnus sekolah perikanan itu untuk mengelola budi daya ikan dengan porsi 80 : 20.
Artinya, pengusaha budi daya ikan akan mendapatkan keuntungan sebesar 80 persen, sementara pemodal, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan menerima keuntungan 20 persen.
Ahok menjamin usaha budi daya ikan itu akan berjalan lancar sebab pembangunan di Kepulauan Seribu akan menarik banyak pengunjung dan resort. Intinya, Ahok akan memanfaatkan peluang bisnis dari budi daya ikan. Selain itu, Ahok juga meminta agar mengizinkan para ibu rumah tangga yang ingin berbisnis serupa.
"Kami juga enggak mau (mendanai) per kelompok. Per kelompok boleh saja, tetapi harus tanggung jawab dia satu orang satu. Kalau per kelompok suka berantem," kata Ahok.
Sebelum rencana ini terealisasi, Ahok masih akan melakukan uji coba. Pada awal Okotober 2016, Ahok akan kembali mengunjungi Kepulauan Seribu untuk pembahasannya dengan bupati setempat.
"Saya dulu bingung, saya pengen banget budi daya ikan tapi sumbernya enggak ada. Tapi setelah bertemu dekan saya jadi terpikir," kata Ahok.
LARISSA HUDA