Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukit Duri Digusur, Jaya Suprana Siap Pasang Badan

Jaya Suprana. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Jaya Suprana. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaya Suprana, pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) siap pasang badan berdiri di depan buldozer apabila terjadi penggusuran terhadap warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Ia  berani nekad untuk menghilangkan ketakutan warga Bukit Duri dari kabar penggusuran yang kian gencar dengan keluarnya Surat Peringatan ketiga  dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

"Waktu itu warga ketakutan dan saat itu saya berupaya menghibur dan saya mengatakan saya siap kalau betul digusur saya berdiri di depan buldozer. Masalah itu nanti dilindes atau tidak, saya tidak peduli," kata Presiden Direktur PT Jamu Jago  saat dihubungi di Jakarta, Rabu 21 September 2016.

Jaya  Suprana mengaku memiliki hubungan emosional dengan warga Bukit Duri sejak perkenalannya dengan Sandyawan Sumardi, Direktur Ciliwung Merdeka. "Saya memiliki hubungan batin dengan warga Bukit Duri cukup lama," ujar dia.
Sandyawan Sumardi, sejak tahun 2000, semakin intensif melalui kegiatan seni. "Melalui Ciliwung Merdeka, kami mengadakan konser rakyat untuk rakyat," Jaya Suprana berujar.

Hubungan itu makin erat ketika Pemda menggusur Kampung Pulo, Jakarta Timur. Jaya Suprana megaku terlambat mengetahui kabar penggusuran itu. "Saat penggusuran terjadi saya belum sadar. Sekarang warga Bukit Durilah yang belum tergusur."

Baca Juga: Sandyawan Anggap Surat Penertiban Bukit Duri Ilegal

Jaya Suprana meminta penggusuran ditunda lantaran masih ada proses gugatan yang masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tata Usaha Negara. "Penggusuran tidak boleh dilakukan sebelum ada keputusan pengadilan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengirimkan surat pernyataan ketiga untuk warga Bukit Duri, Jakarta Selatan. Direktur Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi, mengatakan surat tersebut ditolak warga Bukit Duri. "Surat itu sudah keluar, tetapi kami tidak menerima karena kami menolak," kata Sandyawan saat dihubungi di Jakarta, Rabu 21 September 2016.

Sandyawan mengatakan pada pertemuan warga di Mesjid Bukit Duri, Selasa 20 September 2016, warga bertekad untuk melawan. Ia merencanakan perlawanan. "Warga akan tetap melawan, meskipun berbeda dengan perlawanan warga Kampug Pulo. Mungkin kami melawan dengan lebih berkebudayaan," kata dia. Sebabnya, warga Bukit Duri, lebih sedikit ketimbang warga Kampung Pulo.

Simak Pula: Sandiaga ke Rumah Susun, Ahok Akan Tetap Gusur Bukit Duri

Selain itu, Sandyawan mengatakan pengiriman SP3 adalah ilegal. Sebab, gugatan warga Bukit Duri masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang terakhir terhenti karena kuasa hukum memerlukan pertimbangan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

ARKHELAUS W

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Eks Warga Kampung Bayam Dirikan Tenda Dekat JIS H-1 Idul Fitri 2023: Tak Ada Lagi Silaturahmi

36 hari lalu

Warga Kampung Susun Bayam yang bermukim di samping Pintu masuk JIS, Jakarta Utara. Desty Luthfiani/TEMPO.
Eks Warga Kampung Bayam Dirikan Tenda Dekat JIS H-1 Idul Fitri 2023: Tak Ada Lagi Silaturahmi

Momen kebersamaan saat Idul Fitri tak lagi dirasakan eks warga Kampung Bayam. Mereka telah berpencar, meski masih ada yang bertahan tinggal dekat JIS.


Jakpro Jawab Surat Keberatan Administratif Warga Kampung Bayam, Bantah Ada Penggusuran

22 Februari 2023

Sejumlah warga Kampung Bayam mendirikan tenda dan berunjuk rasa depan Balai Kota DKI, Kamis, 1 Desember 2022. Foto Tempo/Anisa Hafifah.
Jakpro Jawab Surat Keberatan Administratif Warga Kampung Bayam, Bantah Ada Penggusuran

Jakpro juga mempertanyakan siapa sebenarnya Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) yang mengklaim berjumlah 75 orang.


Alasan Pemprov DKI Soal Kampung Susun Bayam Belum Bisa Dihuni Warga Korban Gusuran

21 Februari 2023

Aktivitas warga di tenda pengungsian di depan pintu masuk Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 28 November 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Alasan Pemprov DKI Soal Kampung Susun Bayam Belum Bisa Dihuni Warga Korban Gusuran

Jakpro dan Pemprov DKI akan kembali membahas mendalam soal biaya yang harus dianggarkan untuk Kampung Susun Bayam.


4 Tuntutan Warga Tersebab Tak Kunjung Menghuni Kampung Susun Bayam

21 Februari 2023

Aktivitas warga di tenda pengungsian di depan pintu masuk Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 28 November 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Tuntutan Warga Tersebab Tak Kunjung Menghuni Kampung Susun Bayam

Eks warga Kampung Bayam melayangkan empat tuntutan kepada Pemprov DKI dan Jakpro. Mereka belum juga bisa menghuni Kampung Susun Bayam.


Terkatung-katung Warga Huni Kampung Susun Bayam, Jakpro Berdalih Soal Legalitas

20 Februari 2023

Warga Kampung Bayem masih bertahan di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut Pj Gubernur Heru Budi Hartono membantu mereka segera menghuni Kampung Susun Bayam yang berada di dekat JIS, Jumat, 2 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Terkatung-katung Warga Huni Kampung Susun Bayam, Jakpro Berdalih Soal Legalitas

Jakpro menyampaikan alasan legalitas yang menyebabkan warga belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam.


Kampung Susun Bayam Belum BIsa Dihuni, LBH Jakarta Sebut Pemprov DKI dan Jakpro Melanggar Hukum

20 Februari 2023

Warga Kampung Bayem masih bertahan di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut Pj Gubernur Heru Budi Hartono membantu mereka segera menghuni Kampung Susun Bayam yang berada di dekat JIS, Jumat, 2 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Kampung Susun Bayam Belum BIsa Dihuni, LBH Jakarta Sebut Pemprov DKI dan Jakpro Melanggar Hukum

5 keluarga terpaksa berkemah di depan Kampung Susun Bayam karena tidak lagi memiliki uang untuk mengontrak atau mencari tempat tinggal lain.


Soal Nasib SDN Pondokcina 1, Pemkot Depok Ikuti Proses yang Sedang Berjalan

9 Februari 2023

Suasana hari pertama sekolah di SDN Pondokcina 1, Senin 9 Januari 2023. TEMPO/ADE RIDWAN
Soal Nasib SDN Pondokcina 1, Pemkot Depok Ikuti Proses yang Sedang Berjalan

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan Pemkot Depok mengikuti proses yang sedang berjalan terkait SDN Pondokcina 1.


Top 3 Metro: Heru Budi Disebut Berani Lanjutkan Program Mandek di Era Anies, Polemik Jalan Berbayar

17 Januari 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung yang mengalirkan air ke Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Jakarta Timur, Kamis, 1 Desember 2022. Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta.
Top 3 Metro: Heru Budi Disebut Berani Lanjutkan Program Mandek di Era Anies, Polemik Jalan Berbayar

Politikus PSI puji Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang berani melanjutkan program Sodetan Ciliwung yang mandek selama era Anies Baswedan.


Politikus PSI MInta Relokasi Warga Terdampak Sodetan Ciliwung Berlangsung Humanis

17 Januari 2023

Foto udara sebelum digusur (kiri) pada 11 Januari 2023 dan setelah digusur pada 13 Januari 2023 di di Jalan IPN, Kebon Nanas, Jakarta. Penertiban bangunan ini dilakukan dalam rangka pembangunan Proyek Nasional Sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur. TEMPO/Subekti.
Politikus PSI MInta Relokasi Warga Terdampak Sodetan Ciliwung Berlangsung Humanis

Wali Kota Jaktim memastikan warga ber-KTP DKI yang terdampak proyek Sodetan Ciliwung direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Utara.


Siswa SDN Pondokcina 1 Ternyata Masih Numpang di SD Lain, P2G: Edusida, Bangun Masjid Gusur Sekolah

16 Januari 2023

Suasana hari pertama sekolah di SDN Pondokcina 1, Senin 9 Januari 2023. TEMPO/ADE RIDWAN
Siswa SDN Pondokcina 1 Ternyata Masih Numpang di SD Lain, P2G: Edusida, Bangun Masjid Gusur Sekolah

P2G mengecam keras upaya penggusuran SDN Pondokcina 1 di Kota Depok dan menyebut Pemkot Depok melakukan edusida.