Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi menggagalkan upaya penyelundupan senjata api ke Papua dan menangkap pembawa senjata, Samuel Malo, di terminal penumpang Pelni Pelabuhan Tanjung Priok, Senin lalu.Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar I Ketut Untung Yoga Ana, mengatakan Samuel mengaku hanya dititipi senjata itu. Pemiliknya seseorang yang terbang lebih dulu ke Papua. Tapi Ketut tak mengungkapkan identitas pemilik senjata itu."Kami, bekerja sama dengan polisi Papua, masih mengembangkan kasus ini," kata Ketut sore tadi.Penangkapan Samuel berlangsung sekitar pukul 16.00, sesaat sebelum KM Sinabung bertolak dari Tanjung Priok menuju Papua. Saat itu, tiga petugas Kepolisian Resor Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok memeriksa calon penumpang dan barang bawaannya.Samuel tak bisa mengelak ketika sinar-X mendeteksi isi bungkusan yang dia bawa. Bungkusan itu ternyata berisi tiga pucuk senjata api genggam laras pendek, dua pucuk senjata bermerek Carl Walther Waffen Fabrik Ulm/Do buatan Jerman, lengkap dengan 28 butir pelurunya, dan satu pucuk lagi bermerek Browning Hi-si Power Automatic buatan Belgia, dengan tiga butir pelurunya. Muhamad Nafi
Iklan
![Seorang demonstran Iran memegang foto almarhum Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, selama protes menentang pembunuhan Soleimani, kepala Pasukan elit Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang tewas dalam serangan udara di Bandara Baghdad, di depan kantor PBB di Teheran, Iran, 3 Januari 2020. [Nazanin Tabatabaee / WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/01/04/id_902994/902994_720.jpg)
